Ganjar: Penambang Merapi Saya Peringatkan Minggir Dulu!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi pernyataan kepada pers di kantornya, Semarang, Senin, 6 Desember 2021, untuk memperingatkan agar warga tidak menambang di kawasan Gunung Merapi menyusul peningkatan aktivitas vulkanik gunung api itu.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingatkan warga agar untuk sementara waktu tidak menambang di kawasan Gunung Merapi menyusul peningkatan aktivitas vulkanik gunung api itu.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Ia tegas meminta agar menghentikan aktivitas penambangan, terutama di sungai-sungai yang menjadi alur lahar, antara lain di Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol dan Woro yang berada di wilayah Magelang dan Klaten.

"Dengan curah hujan yang sangat tinggi ini, potensi lahar pada semua sungai yang berhulu di Merapi sangat membahayakan. Saya minta semua minggir dulu," tegas Ganjar di kantornya, Senin, 6 Desember 2021.

Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

Dia sudah berkoordinasi dengan Kepala Polda Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk menertibkan aktivitas penambangan, legal maupun ilegal, di kawasan Merapi karena kondisinya sekarang sangat berbahaya.

Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Photo :
  • ANTARA/HO/twitter BPPTKG
Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ganjar memberi contoh kejadian adanya korban akibat banjir lahar di sungai Merapi beberapa waktu lalu. Pemerintah meminta semua pihak tidak boleh mengabaikan faktor keselamatan.

Pemerintah telah memantau pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terjadi. Guguran awan panas juga masih berlangsung sampai saat ini, akumulasi tekanan magma dan suplai magma dari dalam masih berlangsung.

"Erupsi di Gunung Merapi belum akan berakhir. Maka saya minta semuanya siaga khususnya di Yogya dan di Magelang, Klaten serta sebagian Boyolali," katanya.

Teguh Joko Sutrisno/Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya