- Istimewa
VIVA – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menemui para pekerja yang bernaung di PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur. Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mereka yang telah bekerja keras membangun kapal cepat rudal (KCR) dan nantinya akan digunakan oleh TNI Angkatan Laut.
“Rasa bangga dan hormat setinggi-tingginya pada seluruh pekerja galangan kapal dan jajaran direksi PT PAL Indonesia atas kerja keras dan dedikasi kepada bangsa dan negara melalui pembangunan kapal cepat rudal yang telah diluncurkan hari ini," kata Prabowo yang dikutip dari laman media sosial Facebooknya, Senin 6 Desember 2021.
VIVA Militer: Menhan RI Prabowo Subianto bersama KSAL Laksamana TNI Yudo Margono
- Dispenal
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, pembuatan kapal cepat rudal merupakan tanggung jawab negara sesuai amanat Undang-Undang yang bertujuan untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Lewat pembangunan itu pula, menjadi bukti bahwa anak bangsa atau SDM Indonesia yang dimiliki saat ini punya kualitas dalam upaya modernisasi alutsista.
"Kebutuhan alutsista harus menciptakan kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Industri pertahanan harus bangkit dan menjadi motor penggerak roda perekonomian bangsa Indonesia. Indonesia aman, ekonomi tumbuh," ujarnya.
Prabowo juga bilang, lewat kemandirian di sektor pertahanan akan berdampak baik terhadap cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadikan negara Indonesia semakin mandiri, berdiri di atas kaki sendiri. Industri pertahanan pun disebut telah membuktikan hal positif yakni terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Sebelumnya, PT PAL Indonesia (Persero) telah membangun empat unit platform KCR 60 Meter, yaitu KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-627. Setelah diluncurkan, KCR 60 Meter kelima ini selanjutnya akan menjalani berbagai serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi, sebelum diserahterimakan kepada TNI AL sebagai pengguna.
