BIN Turun Gunung ke Jabar, Antisipasi Lonjakan COVID-19 Akhir Tahun

BIN melakukan vaksinasi secara door to door di Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Barat terus mempersempit risiko lonjakan COVID-19 saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Vaksinasi secara massif dari pintu ke pintu dinilai jadi cara jitu mengantisipasi lonjakan COVID saat akhir tahun.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Vaksinasi secara door to door serentak dimassifkan di  tiga wilayah yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Sukabumi dengan menyasar 7.150 orang.

“Khusus Kabupaten Kuningan, digelar gebyar vaksinasi dengan target sasaran 3.250 orang yang gelar hari ini  6 Desember 2021," kata Kepala BIN Daerah Jabar, Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, Selasa 7 Desember 2021.

Tuding Pj Gubernur Jawa Barat Tidak Netral saat Pemilu 2024, Hakim MK: Tak Ada Saksinya

Selain itu, BIN Jabar juga menggelar vaksinasi massal yang menyasar masyarakat di Ponpes Darul Hakim Cibatu Desa Cibatu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi menyasar 200 orang serta Ponpes Manbaul Hikmah Desa Cibatu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi dengan Sasaran Vaksinasi 200 orang jenis Moderna dan Pfizer dan Sinovac dari Dinkes Kab Sukabumi.

Sementara itu BIN juga menggelar vaksinasi di  Puskesmas Sukabumi, Kelurahan Cikondang, Puskesmas Cipelang, Puskesmas benteng dan Puskesmas Pabuaran Kota Sukabumi untuk  vaksinasi Covid-19  secara massal di Wilayah tersebut BIN menyasar 1.000 orang dengan vaksinasi massal  dan door to door (DTD) Kelurahan Kibitay Kecamatan Lembur Situ Kota Sukabumi.Selain melakukan Vaksinasi,  BIN juga membagikan sembako kepada peserta vaksin dengan usia diatas 63 tahun.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Vaksinasi massal juga digelar di  Desa Jatiseeng Kec Ciledug Kab Cirebon yakni diLokasi di Balai Desa Jatiseeng Kec Ciledug Kab Cirebon,  menyasar  1.500 orang dengan menggunakan jenis vaksin  Moderna dan Pfizer dan Sinovac dari Dinkes Kab Cirebon.

“Spot-spot ini kita pilih karena persentasi vaksinnya belum mencapai 70 persen, apalagi wilayahnya di pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan, sehingga kami masuk di tiga titik tersebut,” katanya.

Menurut Deddy, pihaknya sengaja menyasar wilayah pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan guna membantu warga yang belum tervaksinasi, agar herd immunity atau kekebalan kelompok di wilayah tersebut segera tercapai.

Selain vaksinasi massal, Binda Jabar juga mengadakan vaksinasi door to door atau mendatangi warga secara langsung. Langkah ini dilakukan untuk mencegah laju kematian akibat COVID-19. “Saat ini, kami menargetkan bagaimana menekan angka laju kematian, makanya kami masuk ke perumahan-perumahan padat penduduk,” katanya.

Risiko penularan COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M : Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Baca juga: Luhut Umumkan PPKM Level 3 saat Natal dan Tahun Baru Batal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya