Warga Keluarganya Hilang dalam Bencana Semeru Diminta ke Posko DVI

Korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru ditemukan.
Sumber :
  • Basarnas Surabaya.

VIVA – Mabes Polri meminta masyarakat yang kehilangan sanak saudaranya agar membuat laporan ke Posko Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Sebab puluhan korban erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, belum teridentifikasi.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan keluarganya untuk dapat mengunjungi Posko Tim DVI," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa, 7 Desember 2021.

Posko DVI Polri berada di Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto Lumajang, Jawa Timur. Tim DVI butuh data dari keluarga korban soal ciri-ciri korban agar polisi dapat mengidentifikasi jasad korban yang telah ditemukan. Ada 10 jasad korban yang berhasil diidentifikasi dan 5 di antaranya telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku

"Dari 10 jenazah yang sudah teridentifikasi, dan 10 masih dalam proses pemeriksaan: Teridentifikasi 6 laki-laki dan 4 perempuan. Lima di antaranya sudah diserahkan kepada keluarga, sudah dikenali secara visual," ujarnya.

Dua orang petugas bersepeda motor berpatroli melintasi jalan desa di Lumajang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021, menyusul erupsi Gunung Semeru pada Sabtu pekan lalu.

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya
Viral! Bawa Kabur Motor Kurir yang Sedang Antar Paket, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga

Data terkini Pos Komando Tanggap Darurat Bencana mencatat, pada Selasa siang, 7 Desember 2021, ada ribuan warga yang mengungsi akibat guguran Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Jumlah warga mengungsi meningkat menjadi 3.697 jiwa, kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta.

Dia mengatakan, warga yang mengungsi sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.

Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik dengan pengungsi 1.136 jiwa. Kecamatan Pasirian 4 titik dengan pengungsi 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa.

Data korban tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa, dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya