Update Bencana Gunung Semeru: 34 Warga Meninggal dan 22 Orang Hilang

Gunung Semeru erupsi
Sumber :
  • Twitter @BNPB_Indonesia

VIVA – Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru sekaligus Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Irwan Subekti melaporkan bahwa 34 orang meninggal dunia dan 22 orang dinyatakan hilang dalam bencana awan panas guguran.

Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km

"Sampai saat ini korban jiwa tercatat di posko kami 34 orang, 22 orang dinyatakan hilang, berdasarkan laporan masyarakat. Luka berat sampai saat ini 26 orang," ujar Irwan dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021.

Irwan mengatakan, dalam penanganan penanggulangan bencana hingga hari ini, Satuan Tugas Penanganan telah dibentuk. Korban baik jiwa maupun materi diperkirakan terus mengalami penambahan.

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Tim SAR gabungan menggali material guguran awan panas Gunung Semeru saat pencarian korban yang tertimbun material itu di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 7 Desember 2021.

Photo :
  • ANTARA/Zabur Karuru

Selain itu dilaporkan rumah yang terdampak sebanyak 5.205 unit. Data pengungsi sebanyak 4.250 orang, tersebar di beberapa tempat di sekolah-sekolah masjid, balai desa, dan rumah penduduk atau rumah saudara.

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Petugas Pengamatan: Durasi 118 Detik

Total wilayah yang terdampak, menurut laporan Irwan, sebanyak 10 kecamatan dan 17 desa.

Lokasi pengungsi terdampak terdapat di 19 titik, yakni di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 9 titik, di Kecamatan Candipuro terdapat 6 titik pengungsian, Kecamatan Pasirian terdapat 4 titik pengungsian. Kemudian terdapat pengungsian yang lain yang tersebar di 25 lokasi.

Irwan mengatakan pencarian korban kini telah sampai pada hari keempat. Satgas diberikan waktu satu minggu untuk pencarian secara optimal. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya