- Puspen TNI
VIVA – Minggu 5 Desember 2021 jadi hari yang tak pernah dilupakan oleh Polisi wanita (Polwan) Bripda Tazkia Nabila. Anggota Sabhara Polda Kalimantan Tengah itu ditonjok oleh prajurit TNI dari satuan Yonif Raider 631/Antang Kodam XII/Tanjungpura.
Niat Bripda Tazkia baik. Dia mau melerai perkelahian antara anak buah Panglima TNI Jenderal Andika Perksa itu. Tetapi malah jadi sasaran empuk para pelaku.
Dari keterangan Kepala Bidang Humas Polda Kalimantang Tengah Komisaris Besar Polisi Eko Saputro menjelaskan, peristiwa itu bermula saat Bripda Tazkia tengah mengamankan lomba orasi yang digelar oleh Polri.
Bripda Tazkia Nabila Supriadi
- Twitter @Mei2Namaku
Usai menjalankan tugasnya, putri dari almarhum Kapten CPM Mohammad Supriadi (Pasi Gakum Denpom Palangkaraya) itu kemudian melanjutkan patroli malam. Tiba di Jalan Tjilik Riwut KM 02, Bripda Tazkia menemukan adanya perkelahian antara sekumpulan pria.
Tazkia malah dianiaya pria yang belakangan diketahui merupakan prajurit TNI. Akibat kejadian itu, Tazkia mengalami luka di bibir dan bagian kepala belakang.
Kombes Eko memastikan kejadian ini sudah diselesaikan secara damai. Dan prajurit TNI yang terlibat sudah diserahkan ke satuannya masing-masing.
Panglima TNI marah
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit
- VIVA / Ahmad Farhan Faris
Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangan persnya kepada wartawan, Selasa 7 Desember 2021 mengatakan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan untuk memproses hukum terhadap anak buahnya yang terlibat kejadian itu.
"Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah memerintahkan kepada seluruh penyidik dan aparat hukum TNI maupun TNI AD untuk melakukan proses hukum kepada oknum-oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam tindak pidana. Sementara itu, para penyidik TNI juga berkoordinasi dengan POLRI untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," tulis Prantara
Dalam keterangannya juga, Prantara menuliskan oknum tersebut anggota TNI dari satuan Yonif Raider 631/Antang Kodam XII/Tanjungpura. TNI, kata dia jua sudah memanggil korban untuk meminta penjelasan mengenai kejadian tersebut.
Dari foto yang disebarkan kepada media, nampak Bripda Tazkia yang duduk di depan POM TNI tengah ditanya-tanya tentang perisiwa itu. Dari keterangan sementara terungkap detik-detik kejadian itu. Selain itu, beberapa oknum anggota Raider TNI juga diperiksa untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
