Gelombang Tinggi Hantam Pesisir Manado, Warga Diminta Waspada

Gelombang tinggi hantam pesisir laut Manado
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Cuaca buruk juga melanda Kota Manado di Sulawesi Utara. Gelombang tinggi menghantam kawasan Manado Town Square.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Dari rekaman video yang tersebar di media sosial memperlihatkan hempasan gelombang air laut dengan busa putih menerjang tembok pembatas pantai. Membuat mobil yang parkir basah terkena siraman air gelombang, bahkan ada yang terseret. Badan jalan pun penuh dengan air.

Insiden banjir akibat terjangan ombak besar laut ini terjadi pada 7 Desember 2021 sore waktu setempat. Terlihat beberapa warga panik dan berusaha menyelematkan kendaraannya.

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Gelombang tinggi hantam pesisir laut Manado

Photo :
  • Tangkapan layar

Sebelumnya BMKG telah mengingatkan warga yang bermukim di wilayah pesisir Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo untuk mewaspadai potensi banjir rob akibat ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Jelang Putusan MK, Polisi Imbau warga Hindari Kawasan Monas hingga Merdeka Barat

"Potensi terjadinya banjir pesisir atau rob di wilayah Sulut ini tanggal 6-9 Desember 2021," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Bitung Andi Cahyadi, di Manado, Senin.

Fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan peningkatan gelombang laut berpotensi menyebabkan terjadinya kenaikan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Berdasarkan pantauan data 'water level', prediksi pasang surut, dan model gelombang laut - 'Ocean Forecast System', banjir pesisir berpotensi terjadi di wilayah pesisir Sulut dan Gorontalo. Di antaranya, pesisir utara Sulut, pesisir utara Gorontalo, pesisir Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), pesisir Sangihe, dan pesisir Talaud.

Potensi rob ini, kata dia, diperkirakan berlangsung dengan waktu yang berbeda di setiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta perikanan darat, katanya pula.

Dia berharap masyarakat selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi cuaca maritim terkini dari BMKG.

"Masyarakat diharapkan memanfaatkan kanal-kanal informasi BMKG yang tersedia," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya