Semeru Erupsi, Kapolres Probolinggo: Bromo Aman Buat Dikunjungi

Kapolres dan Plt Bupati Probolinggo kunjungi pos pantau Gunung Bromo
Sumber :
  • Humas Polri

VIVA – Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko  bersama Kapolres Probolinggo AKBP Arsya Khadafi mengunjungi pos pantau Gunung Bromo. Kedatangan mereka guna memantau aktivitas Gunung Bromo yang masih aktif pasca erupsinya Gunung Semeru.

Satu dari Lima Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok Dibebaskan

Kapolres Probolinggo menjelaskan, kunjungan ke pos pantau gunung bromo merupakan upaya dini kesiagaan bencana dan memperkuat tanggap darurat.

“Kegiatan di pos pantau Bromo untuk memastikan aktivitas vulkanik Gunung Bromo terpantau aman. Di lain pihak, kami ingin memperkuat koordinasi dengan PVMBG, BPBD dan Pemkab Probolinggo untuk kepentingan strategi Mitigasi Bencana. Alhamdulillah, kondisi Gunung Bromo sangat aman dan layak dikunjungi,” kata AKBP Teuku Arsya Khadafi saat mendampingi Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko dalam keterangan persnya, Rabu 8 Desember 2021.

Soimah Jawab Kabar Soal Maju Jadi Bakal Calon Bupati Bantul

Gunung Bromo

Photo :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

Terkait erupsi gunung Semeru yang masih berlangsung, mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat dan Barat ini juga memastikan wilayah kabupaten Probolinggo tidak terdampak. Akan tetapi, Arsya meminta masyarakat tetap waspada ditengah cuaca yang cenderung ekstrim dan tetap menggunakan masker sebagai pelindung.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

Petugas pos pantau gunung Bromo, Wahyu Andrian kepada wartawan menjelaskan, status Bromo masih waspada dan merekomendasikan jarak aman 1 KM dari puncak.

“Terkait erupsi Semeru, gunung Bromo tidak saling terkait dan memiliki sistem magma sendiri. Memang getaran erupsi Semeru sempat terpantau dari alat semograf disini,” jelas Wahyu Andrian.

Erupsi Semeru

Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru sekaligus Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Irwan Subekti melaporkan bahwa 34 orang meninggal dunia dan 22 orang dinyatakan hilang dalam bencana awan panas guguran. 

"Sampai saat ini korban jiwa tercatat di posko kami 34 orang, 22 orang dinyatakan hilang, berdasarkan laporan masyarakat. Luka berat sampai saat ini 26 orang," ujar Irwan dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021. 

Irwan mengatakan, dalam penanganan penanggulangan bencana hingga hari ini, Satuan Tugas Penanganan telah dibentuk. Korban baik jiwa maupun materi diperkirakan terus mengalami penambahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya