Cerita Khofifah Soal Ikan Mas dan Mawar yang Luput dari Erupsi Semeru

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Jembatan Gladak Perak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya.

VIVA – Sejumlah hal tak terduga terjadi dalam bencana erupsi Gunung Semeru. Ada beberapa hewan dan tumbuhan yang tak terdampak bencana ini.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Hal ini diketahui dari posting-an Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam akun Instagram khofifah.ip, dia mem-posting ada ikan mas berukuran besar luput dari awan panas. Kata Khofifah, padahal semua lokasi tempat ditemukannya ikan tertutup abu vulkanik.

"Ikan mas ini berhasil selamat dari awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Sabtu (4/12). Padahal, rumah-rumah di Kampung Renteng, Lumajang tempat ikan mas ini diketemukan, semuanya hampir tertutup abu vulkanik," ujar Khofifah seperti dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis, 9 Desember 2021.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Bukan cuma ikan, Khofifah pun mengklaim menemukan bunga mawar yang hidup padahal lokasi itu semuanya terdampak erupsi. Dia berharap masyarakat Lumajang bisa bangkit seperti mawar yang ia temukan. Mantan menteri sosial itu mengajak masyarakat yang terdampak tetap optimis. Khofifah yakin Lumajang bisa bangkit.

Lahan pertanian terdampak erupsi Gunung Semeru.

Photo :
  • Lucky Aditya/VIVA.
Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

"Bunga mawar ini saya temukan di Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang saat meninjau dampak APG Gunung Semeru. Merah merona dan cantik. Padahal, wilayah tersebut habis disapu awan panas guguran. Semoga semangat untuk segera bangkit masyarakat Lumajang seperti mekarnya mawar ini, tetap optimis dan yakin, meski baru saja diterpa musibah. Aamiin," kata Khofifah.

Untuk diketahui, data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana mencatat, ada ribuan warga yang mengungsi akibat guguran Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 7 Desember 2021, pukul 12.00 WIB.

"Jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta.

Dia mengatakan, warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.

Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik dengan pengungsi 1.136 jiwa. Kemudian, Kecamatan Pasirian 4 titik dengan pengungsi 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa.

Data korban tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya