Gelar Wayang Orang, PDIP Gaungkan Cinta Kebudayaan Nusantara

DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar kegiatan budaya Wayang Orang dengan lakon Cupu Orang Bharata.
Sumber :
  • Dok. PDIP

VIVA – DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar kegiatan budaya Wayang Orang dengan lakon Cupu Orang Bharata, Sabtu malam 11 Desember 2021. Bertempat di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata Purwa, Senen, Jakarta Pusat, acara yang dihadiri para pengurus pusat partai berkepala banteng itu membawa pesan mendalam.

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

PDIP mengharapkan acara Wayang menjadi refleksi bagi setiap masyarakat, khususnya politisi. Apalagi sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mendorong seluruh jajaran partai di pusat maupun daerah untuk menjadi pribadi yang berkebudayaan.

"Pada keseluruhan perjalanan hidup dari Ibu Megawati sejak kecil diajarkan untuk mencintai seni budaya Indonesia. Maka Ibu Mega juga dikenal sebagai sosok penari. Dari sekolah, beliau sudah melalui proses kontempelasi dari alam pikir hingga alam rasa, dilatih kedisiplinan sejak Ibu Megawati Soekarnoputri kecil," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Sabtu 11 Desember 2021.

KPU Ungkap Alasan Abaikan Permintaan PDIP Tunda Penetapan Prabowo

Hasto bilang, acara yang diinisasi Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP itu, memang sangat mendorong kelompok seni dan budaya untuk terus mengekspresikan karyanya. Melalui budaya, masyarakat Indonesia memiliki ruang untuk melatih rasa, memahami falsafah bangsa, dan mematrikan nilai-nilai luhur.

"Kami tak pernah bosan untuk terus menggelorakan untuk mencintai kebudayaan nusantara kita. Mengembangkannya dalam dunia yang modern ini pun melibatkan anak-anak muda dengan karya seni yang kreatif," ucap Hasto.

PDIP Gugat KPU ke PTUN, Ganjar: Tugas Saya dan Pak Mahfud Berakhir Usai Putusan MK

Adapun lakon Cupu Manik Astagina dikatakan ada pelajaran ritual bagi setiap insan untuk menjalani kehidupan.

"Sebagaimana Bung Karno sering katakan bahwa hidup itu adalah dedication of life. Bung Karno dalam kontemplasinya menegaskan bahwa ia adalah manusia biasa, tidak sempurna. Sebagaimana manusia biasa, saya tidak luput dari kesalahan. Hanya kebahagiaanku adalah hanya mengabdi pada Tuhan, kepada bangsa, dan tanah airku. Itulah dedication of life," jelas Hasto.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata Teguh "Kenthus" Ampiranto, menyampaikan terima kasihnya kepada PDIP yang telah menyelenggarakan acara ini. Dia mengaku paguyubannya itu sejak pandemi COVID-19;kesulitan untuk tampil.

"Terima kasih untuk bantuan yang kedua kalinya atas dukungan BKN. Sekarang wayang orang," kata dia.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris BPN Rano Karno menyampaikan, partainya berdasarkan arahan Megawati memiliki komitmen untuk mendukung seniman agar terus berkarya. Di sisi lain, Rano juga mengapresiasi Paguyuban Wayang Orang Bharata yang mampu menjaring anak-anak muda.

"Kami ucapkan selamat kepada keluarga Wayang Bharata yang berusaha konsisten di tengah zaman yang mendesak kita. Pemuda kelahiran Jakarta juga banyak yang sadar dan melestarikan kebudayaannya. Itulah tugas BKN dari Ibu Ketum melestarikan kebudayaan nusantara," kata Rano yang juga Anggota Komisi X DPR RI itu.

Selain Hasto dan Rano, hadir juga Ketua DPP bidang Ideologi Djarot Saiful Hidayat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya