KKB tembaki Pos Brimob di Pegunungan Bintang Papua

Pembakaran sejumlah fasilitas umum di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin, 13 September 2021 diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan menembaki Pos Brimob di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pukul 06.00 hingga 07.00 WIT, Senin, 13 Desember 2021.

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

"Memang benar ada laporan KKB menembaki Pos Brimob. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa," kata Kepala Polres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, sebagaimana dilansir dari ANTARA, Senin pagi.

Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah menyebut aksi-aksi kekerasan itu didalangi kelompok kriminal bersenjata di Papua.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD sampai perlu membahas secara khusus persoalan Papua dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di kantornya, Jakarta.

Usai pertemuan, Mahfud tegaskan, langkah pemerintah menangani Papua adalah terus mengedepankan dialog dan pendekatan kesejahteraan, sesuai amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

"Pendekatan yang akan dipergunakan itu, adalah pendekatan kesejahteraan, di mana sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah baik itu aparat, personal, maupun keuangan, akan difokuskan dalam upaya membangun kesejahteraan dalam suatu kerja yang kolaboratif, komprehensif, sesuai dengan Inpres,” ujarnya usai menerima Dudung, 9 Desember 2021.

Mahfud MD bersama KSAD Jenderal Dudung dan Pangdam

Photo :
  • Istimewa

Dalam pertemuan itu juga ada Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Mahfud menegaskan, Papua adalah bagian dari NKRI sama seperti wilayah di Indonesia lain. Dialog terus dilakukan dengan kepala adat, akademisi, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan.

Selain itu, kata Mahfud, pemerintah lewat aparat berlaku tegas kepada kelompok bersenjata yang selama ini menggangu keamanan di Bumi Cenderawasih.

"Kita sudah mapping (memetakan) daerah yang agak panas. Yang agak panas kan daerah tertentu saja, dan orangnya itu-itu saja. Jangan terlalu banyak buang energi ke situ. Oleh sebab itu kita membina Papua sebagai saudara kita. Papua itu saudara kita, bukan KKB. Papua itu saudara kita sama dengan Jawa, Sumatera, Bugis, Aceh," ujarnya.

Dudung mendukung penuh program pemerintah, termasuk pendekatan yang akan dilakukan melalui dialog dan kemanusiaan. Tugas pengamanan akan dititikberatkan dalam hal pembinaan, sementara operasional berada di dalam rahan Panglima TNI.

"Kami sudah mendapat arahan dari Menko, kami akan mendukung program pemerintah yang sudah dicanangkan oleh Presiden. Ini ditindaklanjuti oleh Panglima TNI bahwa di Papua pendekatannya adalah pendekatan kemanusiaan, yaitu melakukan operasi teritorial yang di dalamnya adalah pembinaan-pembinaan kepada masyarakat," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya