Takut Jarum Suntik, Tahanan Narkoba Kabur Saat Divaksin

Vaksinasi untuk warga binaan di Lapas Palembang.
Sumber :
  • VIVA/ Sadam Maulana.

VIVA - Vaksinasi massal jemput bola yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Selatan, dengan tema 'Susur Musi', kali ini sasar ratusan warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Merah Mata Palembang, Rabu, 22 Desember 2021.

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

Vaksinasi COVID-19 untuk warga binaan di Lapas Palembang.

Photo :
  • VIVA/ Sadam Maulana.

Didominasi Tahanan Kasus Narkoba

Nekat Selundupkan Sabu 6 Kg, Tiga Warga Aceh Diringkus di Bandara Kualanamu

Secara bergantian, para warga binaan yang didominasi tahanan yang terjerat kasus narkotika, diperiksa kesehatannya terlebih dahulu oleh tim kesehatan dari Rumah Sakit Tiara Fatrin Palembang yang tergabung dalam kegiatan vaksinasi jemput bola BIN Daerah Sumatera Selatan.

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, ratusan warga binaan diberi edukasi terlebih dahulu oleh Kepala BIN Daerah Sumatera Selatan, Brigjen TNI Armansyah, melalui Kepala Pos Daerah Palembang, Letnan Kolonel Cpl Gusra Muttaqin, didampingi Kepala Lapas Mata Merah Kelas 1 Palembang, Kardiyono.

Nisa 'Ratu Narkoba' Asal Aceh Bersama 2 Terdakwa Divonis Mati

Takut dengan Jarum Suntik

Namun, saat vaksinasi berlangsung, dua orang warga binaan yang tersangkut kasus narkoba, sempat ditanyai Letnan Kolonel Cpl Gusra Muttaqin dan Kepala Lapas Mata Merah, Kardiyono. Lantaran, kedua orang itu takut dengan jarum suntik.

Tahanan yang takut jarum itu saat hendak disuntik vaksin terlihat mencoba kabur melepas pegangan para tenaga medis. Akhirnya, setelah dibujuk dan diberikan edukasi yang baik, kedua warga binaan itu mau untuk di vaksin.

"Saya tahanan kasus narkoba jenis sabu. Tapi saya takut jarum suntik," kata salah satu tahanan yang takut dengan jarum suntik, Alif.

350 Dosis Vaksin

Letnan kolonel Cpl Gusra Muttaqin mengatakan pihaknya melakukan vaksinasi bukan hanya pada pelajar dan masyarakat umum, tetapi juga secara langsung datang untuk memberikan kesehatan yang sama kepada masyarakat binaan Lapas Mata Merah yang jumlahnya mencapai 350 dosis vaksin.

"Yang di dalam Lapas ini juga warganya harus divaksin untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Apalagi mereka ini terfokus dalam satu tempat berkumpul. Memanusiakan manusia ya harus seperti ini. Mereka memiliki hak yang sama untuk kesehatan," kata Letnan kolonel Cpl Gusra Muttaqin.

Jemput Bola

Lanjut dia, program BIN Daerah Sumatera Selatan ini akan terus berlanjut hingga masyarakat yang telah tervaksin mencapai 100 persen. Saat ini BIN masih melakukan jemput bola pada setiap wilayah, termasuk kota Palembang.

"Pastinya kita punya targetan 100 persen semoga target kita tercapai. Sehingga masyarakat Indonesia dapat hidup dan wabah pandemi COVID-19 dapat segera hilang," katanya.

Kalapas Merah Mata Kelas I Palembang, Kardiyono, menyampaikan untuk jumlah warga binaan sebanyak 1594 orang. Namun dari jumlah itu didominasi warga binaan yang terkait kasus Narkoba. Untuk yang terkait kasus teroris ada tiga orang warga binaan dan telah tervaksin.

"Tiga tahanan kasus teroris itu pindahan dari Cikeas, dua sudah divaksin 1 dan 2, satu orang baru vaksin pertama," ujarnya.

Langkah Efektif

Menurut Kardiyono, langkah BIN hari ini melakukan vaksinasi dengan datang langsung kepada masyarakat merupakan langkah yang sangat efektif. Supaya dapat secara menyeluruh warga mendapatkan manfaat dari vaksin dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Selain itu, edukasi BIN dengan pendekatan kemasyarakatan merupakan suatu hal yang baik dalam memberikan informasi agar masyarakat peduli akan pentingnya kesehatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya