Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

Ilustrasi - Karyawan memeriksa kondisi suhu envirotainer berisi bahan baku vaksin COVID-19 buatan Sinovac saat tiba di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 20 Juni 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Novrian Arbi

VIVA – Tahun 2021 akan berakhir dalam waktu hitungan hari menuju 2022. Sepanjang 2021, terjadi berbagai peristiwa yang menjadi perhatian, mulai dari lonjakan kasus positif COVID-19, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 hingga terkuaknya kasus asusila yang dilakukan guru terhadap 13 santri hingga melahirkan.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan menilai ada beberapa kejadian yang menyita perhatian. Menurutnya, perjalanan 2021 adalah masa persiapan untuk new normal pada 2022 dengan semangat perubahan dan penyesuaian dengan cepat dan radikal. 

"Program vaksinasi COVID-19 yang gaspol menghadapi tantangan munculnya varian Delta yang mematikan, belum lagi masalah distribusi vaksin dan obat COVID-19 yang tidak merata serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin yang sering diganggu berita hoax," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Jumat, 24 Desember 2021.

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

Kemudian, Indonesia dihadapkan dengan kehilangan prajurit TNI Angkatan Laut sejumlah 53 orang. Tenggelamnya kapal selam TNI AL bernama Nenggala pada 24 April 2021 tidak kalah memilukan. "Kita tidak hanya kehilangan pahlawan kusuma bangsa, tetapi juga alutsista utama untuk menjaga laut kita yang belum sepenuhnya aman," katanya.

Persitiwa lainnya ialah, pada pada Kamis, 18 Maret 2021, pemerintah Indonesia berhasil menyelamatkan tiga dari empat WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf. Tiga WNI yang selamat itu di antaranya berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Rekaman Suara Anak Kecil Cerita ke Sang Ibu: Dicabuli Ayahnya yang Berprofesi Petugas Damkar

Penyelamatan dilakukan pada sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok Abu Sayyaf membawa tiga WNI terbalik akibat gelombang laut. Para WNI sandera itu dipindahkan Abu Sayyaf dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan aparat keamanan Filipina.

VIVA Militer: KRI Nagapasa (403) dan KRI Nanggala (402)

Photo :
  • LADbible

Ketiga WNI diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi. KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui, memverifikasi serta memeriksa kondisi para WNI. Mereka dalam keadaan sehat.

Sementara itu, kerja legislasi di DPR RI mengalami kebuntuan pada dua Rancangan Undang-undang (RUU) yang dinantikan masyarakat, yaitu RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Terutama TPKS, gagal disahkan di tengah mencuatnya kasus asusila Herry Wirawan yang menghamili 13 santrinya.

Farhan mengamati secara khusus perjalanan tahun 2021 bagi warga Bandung sebagai tahun yang menunjukkan telah memiliki daya juang tinggi. Terbukti dari kemampuan sektor ekonomi kuliner yang berhasil menjadi penyelamat perekonomian kota Bandung di tengah tekanan pandemik COVID-19. 

"Artinya, Pemkot Bandung harus memberikan insentif kepada sektor yang memberikan sumbangan besar bagi perekonomian Kota Bandung," katanya.

Persib Bandung juga menjadi perhatian pada 2021 dengan tagar viral #reneout. Farhan menilai, Persib sebagai ikon kebanggaan warga Bandung, walaupun menghadapi tekanan kuat, berhasil bertahan di posisi kedua pada klasemen Liga 1 putaran pertama. 

"Tentu saja harapan kita Persib bisa melaju dan merebut gelar juara liga 2021/2022. Namun tahun ini warga Bandung berduka dengan kepergian Mang Oded, Wali Kota. Semoga almarhum diterima di sisi Allah dan peninggalan positifnya akan memberikan semangat bagi kita semua untuk senantiasa berjuang bagi Kota Bandung," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya