Jalur Puncak Bogor Padat Merayap Diserbu Wisatawan Jelang Libur Natal

Jalur puncak Bogor padat merayap jelang libur Natal 2021
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Meski Satgas COVID-19 Bogor bersama Polres Bogor menerapkan pemeriksaan kendaraan ganjil genap dan vaksinasi serta swab PCR, kondisi arus lalu lintas menuju Puncak hari ini terpantau padat. Kemacetan terjadi di beberapa titik hingga mengular belasan kilometer. 

Dilema Air Minum Dalam Kemasan

Pantauan sejak pagi, lalu lintas padat di ruas tol menuju pintu keluar Tol Gadog. Di lokasi ini petugas memeriksa plat kendaraan dan kelengkapan wisatawan berupa kartu vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi dan kartu swab PCR. Tak sedikit kendaraan diputar balik oleh petugas kembali ke dalam tol dan ke jalan raya arah Ciawi. 

Kepadatan terjadi karena adanya penyempitan jalan dan ruas jalan yang menyempit. Kemacetan terjadi di beberapa titik dari mulai simpang Gadog, simpang Megamendung, pasar Cisarua, dan persimpangan wisata. Akibatnya, perjalanan beberapa kilo meter memakan waktu lebih dari satu jam. 

Meningkatkan Budaya Pengambilan Keputusan Berbasis Data

"Mulai hari ini Polres Bogor melaksanakan operasi lilin Lodaya 2021 yang mana berlangsung dari tanggal 24 Desember sampai 2 Januari. Kita di pos prokes ini mengelar ganjil genap kendaraan menuju puncak. Selain itu kita juga memeriksa vaksin, rapid antigen PCR," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjana, di Gadog, Bogor Jawa Barat, 24 Desember 2021. 

Ketut mengatakan, bagi masyarakat yang kedapatan belum divaksin  akan diarahkan ke posko vaksinasi yang ada di beberapa titik. Sementara bagi kendaraan yang melanggar ganjil genap akan dikembalikan menuju arah Jakarta. 

Terima 3.000 Aduan, OJK Ungkap Modus Penipuan yang Marak pada Momen Nataru

"Kita akan kembalikan kita minta kembali ke rumah mereka. Pengecekan vaksin juga kita melihat dari aplikasi PeduliLindungi bisa dilihat. Kalau belum divaksin kita arahkan untuk divaksin dan antigen berlaku 1x24 jam sesuai dengan peraturan Kemendagri nomor 66 tahun 2021," katanya. 

Ketut mengatakan jika terjadi kepadatan arus lalu lintas pihak kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas. "Kalau arusnya panjang kita laksanakan rekayasa kita penggal di titik rawan kemacetan dengan oneway," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya