Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Aware Dengan Varian Omicron

Varian Omicron.
Sumber :
  • Pixabay/geralt

VIVA – Virus varian Omicron ini telah menghantui di berbagai negara. Varian Omicron ini disebut lebih berbahaya dan perlu di waspadai. Terlebih lagi virus ini telah masuk di Indonesia. Kementerian Kesehatan telah melakukan pelacakan asal muasal masuknya virus Covid-19 varian Omicron ke Indonesia dengan kasus pertama diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause

Sebelumnya pada Kamis (16/12) Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus varian Omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Diketahui bahwa N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga dapat disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.

Varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron menjadi kekhawatiran bagi para peneliti dan juga masyarakat dunia. Kasusnya ini telah banyak dikonfirmasi di sejumlah negara di dunia, sehingga langkah-langkah pengetatan segera diambil untuk mencegah penyebaran varian tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengklasifikasikan varian yang dideteksi pertama kali di Afrika Selatan ini sebagai variant of concern (VoC). Para ilmuwan di dunia juga menyampaikan kekhawatiran terkait kemunculan varian baru virus corona ini. 

Perkembangan Terbaru Pengobatan TBC Resisten Obat, Bikin Cepat Sembuh dengan Obat Ini!

Menjelang liburan akhir tahun, mungkin diantara kalian telah merencanakan ingin berlibur untuk menghabiskan waktu libur. Tapi kamu perlu tahu dan lebih aware lagi dengan varian Omicron ini sebelum berlibur akhir tahun ini. Berikut alasan kenapa kamu harus lebih waspada dengan varian Omicron ini.

Lonjakan Kasus Terus Bertambah

6 Olahraga Ringan untuk Membakar Kalori dan Mengembalikan Kebugaran Tubuh Setelah Lebaran

Sejak kasus pertama yang ditemukan di wisma Atlet Kemayoran, kasus dengan varian Omicron ini terus bertambah. Mengutip dari MedicalNewsToday, sejumlah ilmuwan dari Center of Epdemic Response and Innovation (CERI) Afrika Selatan merasa khawatir dengan keberadaan varian baru ini. Diduga varian Omicron ini menyebabkan kasus di berbagai negara meningkat seperti di Gauteng Afrika Selatan. Begitu juga kasus di Indonesia yang terus bertambah akibat varian virus Omicron.

Varian Omicron berbeda dengan Varian Delta

Virus COVID-19 varian Omicron

Photo :
  • Times of India

Direktur CERI Prof Tulio de Oliveria PhD mengatakan, genom dari varian baru Omicron mengandung konstelasi mutasi yang sangat tidak biasa. Mutasi inilah yang dikhawatirkan akan membantu virus untuk menghindari sistem kekebalan atau meningkatkan penularannya. 

Oliveria menyampaikan, ada sekitar 50 mutasi di seluruh genom virus Omicron. Lebih dari 30 di antaranya merupakan bagian yang berperan mengkode protein lonjakan virus. Dia juga mengatakan, varian ini memiliki 15 mutasi di bagian RBD genom. 
Padahal pada varian Delta, hanya ada dua, dan varian Beta hanya ada 3 mutasi. Hal ini membuat para ilmuwan khawatir varian baru bisa mencegah antibodi vaksin tak efektif. Hal inilah yang perlu dipertimbangkan jika kamu ingin memaksakan diri untuk berlibur.

Kemampuan masuk sel inang lebih mudah 

Varian Omicron ini juga dikhawatirkan memiliki mutasi yang membuatnya semakin mudah masuk ke dalam sel inang, sehingga meningkatkan risiko penularan. Selain itu, Omicron memiliki mutasi dalam tubuhnya yang membuatnya memiliki kekebalan bawaan terhadap patogen yang dia temui. 

Vaksinasi belum merata 

Ilustrasi vaksin COVID-19

Photo :
  • ANTARA FOTO

Ahli virologi dari Universitas Columbia Dr Daniel Griffin berspekulasi bahwa virus mungkin telah berevolusi pada orang-orang yang tidak divaksinasi dan dengan sistem kekebalan terganggu. Padahal, masih banyak negara dengan cakupan vaksin rendah. Sehingga, menurut dia, kesenjangan vaksin dalam waktu lama akan membuat virus corona terus beradaptasi terhadap sistem kekebalan manusia.

Diketahui bahwa Indonesia telah mencapai 200 juta dosis lebih yang telah divaksin. Ini sudah melebihi setengah dari sasaran vaksinasi. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), program vaksinasi pemerintah sudah mencapai 40 persen untuk kategori lengkap dan 60 persen untuk dosis pertama. Meskipun demikian, ini belum sepenuhnya terpenuhi semuanya. Karena masih ada 60 persen lagi yang belum melakukan vaksinasi penuh. Hal inilah yang membuat kita harus lebih aware lagi dengan virus varian Omicron ini.

Itulah alasan kenapa kamu harus lebih waspada dan aware dengan virus Omicron ini. Jadi, pertimbangkan kembali jika ingin berlibur di akhir tahun ini. Jika kamu telah merencakan berlibur kamu, tetap waspada ya. Tetap patuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, dan usahakan untuk tidak berkerumun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya