Jokowi: Tahun 2021 yang Ada Adalah Kengerian

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA - Presiden Joko Widodo membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia atau BEI 2022 pada hari ini Senin 3 Januari 2022. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang sangat sulit dan diliputi sejumlah peristiwa mengerikan.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

Presiden Jokowi Tinjau Jembatan Besuk Koboan yang Runtuh Akibat Erupsi Semeru

Photo :
  • Agus Suparto/ Fotografer Presiden

Penuh Pasien COVID-19

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

"Tahun 2021 merupakan tahun yang kalau kita ingat betul-betul tahun yang sangat sulit, tahun yang tidak mudah, tahun yang tidak gampang, karena di pertengahan Juli 2021, pada saat kasus harian kita mencapai 56.000 itulah saat yang betul betul saya ingat kengerian. Yang ada adalah kengerian, karena di lorong-lorong rumah sakit di halaman rumah sakit, semuanya penuh dengan pasien COVID-19," kata Jokowi, Senin 3 Januari 2022.

174 Kasus Per Hari

Ada yang Janggal dalam Surat Sakit Gus Muhdlor, KPK: Ini Agak Lain Suratnya

Namun, Jokowi bersyukur peristiwa puncak kasus positif COVID-19 dapat diatasi. Dan ia menyebut per tanggal 2 Januari 2022 kemarin, kasus positif COVID-19 Tanah Air, berada di angka 174 kasus per hari.

"Turun dari 56.000 kasus perhari menjadi 174 kasus per hari. Inilah yang harus kita syukuri dan kita jaga agar tidak terjadi kasus seperti tahun 2021 di pertengahan Juli tadi," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, saat ini total kasus dari jumlah total populasi berada di angka 1,6 persen, karena jatuhnya di 4,26 juta. Jumlah ini terbilang rendah jika dibandingkan Amerika yanh 16,8 juta kasus, Brasil 10,5 juta kasus, Rusia 7,2 juta kasus, dan India 2,5 juta kasus.

Vaksinasi di Angka 280 Juta

Dia juga menambahkan, pada hari ini target 280 juta dosis vaksin selama satu tahun dapat tercapai. Data yang diterima Jokowi tadi pagi, vaksinasi ada di angka 281.299.690 dosis.

"Saya sudah khawatir nanti akhir tahun target kita 280 juta dosis vaksin bisa disuntikkan kepada seluruh masyarakat tercapai atau tidak. Ternyata, tadi pagi saya cek sudah berada di angka 281.299.690 dosis," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, pekerjaan ini bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, capaian ini perlu disyukuri oleh bangsa Indonesia.

"Ini patut kita syukuri," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya