6 Fakta Satu Keluarga di Cipinang Melayu Diserang Kelompok Pemuda

Penyerangan di Cipinang Melayu
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fajri

VIVA –  Sekelompok pemuda menyerang satu keluarga yang tinggal di RW 003 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Sabtu (1/1/2022) dini hari. Penyerangan di Cipinang Melayu tersebut diduga bermula dari kesalahpahaman terkait ucapan natal dan tahun baru. 

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Satu keluarga yang menjadi korban terdiri dari Titi Suherti (48) selaku ibu bersama dengan empat orang anak dan satu orang menantu perempuan. Berikut fakta-fakta yang terdapat dalam peristiwa penyerangan di Cipinang Melayu kepada satu keluarga oleh sekelompok pemuda yang telah dirangkum Viva dari berbagai sumber.

Penyerangan oleh kelompok pemuda

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

Pelaku yang menyerang satu keluarga tersebut terdiri dari sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 20 orang dan juga merupakan warga dari Cipinang Melayu. Secara tiba-tiba rumah korban diserang dengan pintu yang didobrak dan ditendang hingga rusak. Penyerangan dilakukan pada pukul 03.00 WIB dini hari dan baru berhenti sekitar pukul 04.00 WIB. 

Satu keluarga dianiaya

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Satu keluarga tersebut mengaku dianiaya dan dikeroyok oleh kelompok penyerang tersebut. Titi sendiri dipukul di bagian tangan, paha dan jari hingga mengalami memar. Pelaku juga menyeret korban sekitar dua meter dan mengancam akan membunuh. Sementara keempat anak Titi juga dianiaya dengan ditendang, dipukul, diinjak dan diseret. Namun, anak perempuannya yang paling kecil berinisial IN (10) berhasil bersembunyi di kamar mandi untuk menyelamatkan diri. Korban tidak bisa melawan meskipun para pelaku tidak membawa senjata karena jumlahnya yang banyak. 

Awal mula penyerangan

Menurut kesaksian dari sang anak Romdoni (25), penyerangan itu terjadi setelah ia dan adiknya Marwan hendak menuju pulang ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu para pelaku berada di jalan yang sama dengan korban sambil menggeber-geber motor . Korban juga membawa motor dan mengaku bersikap sopan saat melintas bahkan mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru. Namun malah terjadi kesalah pahaman hingga akhirnya terjadi penyerangan dan korban dikejar sampai ke rumah. 

Penyerangan dan perampokan

Tak hanya menyerang dan mengeroyok korbannya, para pelaku juga merampok barang-barang berharga milik korban. Perampokan tersebut dilakukan saat korban meninggalkan rumah tanpa menguncinya untuk mencari pertolongan dan menyelamatkan diri pada sekitar pukul 07.00 WIB. Para pelaku mencuri satu unit sepeda motor, satu unit televisi 24 inch, empat gitar dan celengan uang yang berisi Rp 3 juta.

Korban mengalami trauma

Korban mengaku bahwa pelaku sempat mengatakan bahwa penganiayaan tersebut tidak akan berhenti apabila salah satu dari anggota keluarga Titi belum ada yang tewas. Hal itu tentunya langsung membuat satu keluarga mengalami trauma berat terutama pada anak yang paling kecil. Trauma tersebutlah yang membuat Titi baru melaporkan kejadian tersebut kepada pidak kepolisian pada Senin (3/1/2022). 

Identitas pelaku sudah diketahui polisi

Identitas dari kelompok pemuda yang menyerang satu keluarga di Cipinang Melayu itu sudah dikantongi polisi. Sebanyak 9 pelaku sudah diketahui identitasnya, sedangkan sisanya masih dalam proses pencarian. Sehingga proses penyelidikan pun masih dilakukan oleh polisi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya