Banjir di Jayapura Dilaporkan Mulai Surut tapi Listrik Padam

Petugas Basarnas mengevakuasi warga yang terjebak banjir di permukiman kawasan Kali Acai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat, 7 Januari 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Adharnazamudin

VIVA – Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan bahwa banjir yang melanda bagian wilayah Kota Jayapura di Provinsi Papua dilaporkan sudah berangsur surut.

Kronologi 3 Anggota Keluarga Tercebur ke Sumur, 1 Meninggal Dunia

"BPBD melaporkan banjir berangsur surut namun listrik masih dalam kondisi padam," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Jumat, 7 Januari 2022.

Abdul mengutip laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura yang menyebutkan bahwa banjir telah membuat 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk 

Menurut dia, sampai saat ini petugas BPBD masih mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura.

Hujan deras yang turun sejak Kamis malam menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa distrik di Kota Jayapura, termasuk Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Muara Tami.

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Tinggi muka air di daerah yang terdampak banjir dilaporkan rata-rata mencapai satu setengah sampai dua meter. Tinggi muka air di wilayah Pasar Yotefa Abepura bahkan sempat mencapai tiga meter.

Menurut data sementara BPBD, banjir menyebabkan tujuh orang meninggal dunia di Kota Jayapura. Banjir juga menyebabkan permukiman warga serta fasilitas umum seperti rumah sakit dan kantor pemerintah tergenang dan mengakibatkan listrik padam.

BNPB mengimbau pemerintah dan warga Kota Jayapura mewaspadai kemungkinan adanya banjir susulan dan bencana hidrometeorologi yang lain.

Dapur umum

Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Sosial setempat membuka dapur umum bagi para korban banjir di Jayapura.

Seorang warga menaiki perahu saat banjir di Pasar Youtefa Abepura, Papua, Jumat,

Photo :
  • ANTARA/Adharnazamudin

Sekretaris Daerah mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, dapur umum itu sudah dibuka sejak Jumat pagi. "Rencananya dapur umum lapangan ini dibuka di Kantor BPBD Provinsi Papua Skyland, Kota Jayapura," katanya.

Menurut Ridwan, dapur umum lapangan akan melayani masyarakat korban banjir dan longsor di tempat-tempat pengungsian.

Banjir yang terjadi akibat hujan deras yang turun sejak Kamis malam telah merenggut tujuh korban jiwa dan memaksa setidaknya 160 keluarga mengungsi di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan BPBD Provinsi Papua Jonathan Koirewoa mengatakan bahwa menurut data sementara banjir telah menyebabkan 7 orang meninggal dunia dan 6 orang terluka.

Menurut dia, banjir dan tanah longsor juga memaksa setidaknya 160 keluarga, termasuk 80 anak dan 8 balita, mengungsi di Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Selatan.

"Tidak hanya Distrik Jayapura Selatan yang terdampak, Jayapura Utara, Heram, Abepura, dan Muaratami juga dilanda banjir," katanya.

BPBD masih mendata dampak banjir di daerah-daerah tersebut. "Kami masih membutuhkan dukungan logistik, peralatan, hingga personel," kata Jonathan.

Ia mengatakan bahwa banjir menyebabkan permukiman warga, sejumlah fasilitas umum, Rumah Sakit Marthen Indey, dan kompleks Kantor Gubernur Dok II Jayapura tergenang. Tinggi muka air sekitar 150 sampai 200 cm.

Pasar Youtefa

Tim SAR gabungan berupaya mengevakuasi warga korban banjir di kawasan Pasar Youtefa, Abepura, Jayapura.

Tim SAR berupaya mengevakuasi warga terdampak banjir di kawasan pasar Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Jumat, 7 Januari 2022.

Photo :
  • ANTARA

Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru mengatakan evakuasi sedang berlangsung walaupun banyak warga yang berprofesi sebagai pedagang enggan dievakuasi.

Ada lima perahu karet dikerahkan untuk mengevakuasi warga di kawasan itu. Kebanyakan yang dievakuasikan anak-anak, wanita dan orang tua, kata Rustan Saru seraya menambahkan, untuk sementara mereka ditampung di sejumlah wilayah seperti Gereja Maranatha dan kantor pemadam kebakaran.

Belum bisa dipastikan berapa banyak warga yang tidak mau mengungsi. Pemkot akan segera memberikan bantuan awal berupa makanan langsung santap. Selain itu juga dilakukan pendataan termasuk warga yang menjadi korban tanah longsor.

Banjir terjadi di beberapa wilayah yang sebagian besar merupakan kawasan langganan banjir termasuk Pasar Youtefa, Perumnas IV, perumahan organda, SMAN 4 Entrop, CV Thomas, Aryoko, dan Hamadi, kata Wakil Wali Kota Rustan Saru. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya