Jokowi: Pandemi Tak Boleh Hentikan Upaya Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Dok. Biro Pers dan media Istana Kepresidenan.

VIVA – Presiden Joko Widodo, menyampaikan sambutannya dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-49 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Masalah sumber daya manusia, menjadi salah satu yang ditekankan oleh Kepala Negara. 

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Di hadapan ketua Umum PDIP yang juga merupakan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih karena PDIP telah mendukung berbagai kebijakan pemerintah mengatasi pandemi COVID-19.

Jokowi mengatakan, jangan sampai karena pandemi COVID-19 menghentikan upaya pemerintah meningkatkan taraf hidup rakyat. Jokowi menyebut saat ini telah berhasil menurunkan angka stunting atau kekerdilan anak, yang menjadi salah satu masalah di negeri ini.

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep

"Pandemi tidak boleh menghentikan upaya-upaya kita untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Masalah penting misalnya masalah stunting yang menjadi tantangan besar sumber daya manusia unggul kita, SDM unggul kita, terus kita turunkan," kata Jokowi, Senin 10 Februari 2021.

Turunkan Stunting

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, pada tahun 2021 stunting di Indonesia berada diangka 24,4 persen. Angka tersebut menurun dari jumlah angka stunting pada 7 tahun lalu.

"Alhamdulillah angka stunting 2021 turun menjadi 24,4 persen dari yang sebelumnya 37,2 persen 7 tahun yang lalu. Kemudian akses rakyat terhadap pendidikan juga terus kita jamin utamanya bagi yang kurang mampu. Bantuan pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi juga terus kita lanjutkan," jelas Jokowi.

Anggaran Untuk Mutu SDM Indonesia

Mantan Gubernur DKI itu menjabarkan, berbagai program pemerintah yang mendorong peningkatan mutu sumber daya manusia. Bahkan negara menganggarkan dalam jumlah yang cukup besar.

"Misalnya untuk tahun 2021 Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan anggaran Rp11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh Tanah Air. KIP Kuliah yang anggarannya sebesar Rp9,4 triliun juga telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh Tanah Air di tahun 2021," jelasnya.

Jokowi menambahkan, saat ini berbagai terobosan terus dilakukan oleh pemerintah untuk menciptakan SDM yang unggul. Diharapkan ke depannya banyak generasi muda bertalenta yang lahir dari Indonesia.

"Kita juga bersyukur memiliki Kampus Merdeka, memiliki Merdeka Belajar dalam rangka menciptakan SDM unggul dengan menyediakan magang sertifikasi di perusahaan ternama. Tahun yang lalu 50.000 peserta dan tahun ini di targetkan 150 ribu peserta dimana 40 persen dari peserta magang adalah talenta-talenta digital yang ingin kita siapkan," jelas mantan Wali Kota Solo itu.

Dari upaya peningkatan sisi kesehatan dan pendidikan yang telah dilakukan, kata Jokowi, human capital index Indonesia juga mengalami kenaikan yang cukup baik. Yakni dari 0,52 tahun 2017 menjadi 0,54 tahun 2020.

"ini akan terus kita tingkatkan. selain mencetak generasi muda yang profesional dan kompetitif di pasar kerja, pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, menjadi perhatian serius pemerintah. Kita harus bersama-sama memperkokoh pendidikan Pancasila dan ini telah dibumikan oleh BPIP yang terus menerus ke seluruh penjuru Tanah Air melakukan pembumian Pancasila," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya