KSP Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Vaksin Booster

Petugas medis perlihatkan dosis vaksin COVID-19 Moderna (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVA.

VIVA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin booster yang direncanakan oleh pemerintah. 

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Menurut dia, Kementerian Kesehatan sudah mengkaji manfaat vaksin booster bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Penggunaan vaksin booster sudah terjadi di 120 negara. Seharusnya, masyarakat tidak perlu khawatir lagi," kata Abraham di Gedung KSP pada Selasa, 11 Januari 2022.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Ia mengatakan pemerintah sudah menyiapkan 350 juta vaksin untuk vaksinasi booster selama enam bulan ke depan, yakni Januari hingga Juni 2022. Rencananya, vaksinasi booster akan dimulai pada Rabu, 12 Januari 2022. Adapun jenis vaksin COVID19 yang digunakan, Corona Vac (Sinovac), AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivak.

"Vaksinasi booster akan dimulai secara bertahap. Untuk stok vaksin Januari ada 21 juta, Februari sebanyak 35 juta, Maret ada 48 juta, April ada 66 juta, Mei ada 83 juta, dan Juni ada 99 juta," jelas dia.

Ali Ngabalin: Masa Sengketa Pemilu Bahas Bansos, Malu-maluin

Diketahui, vaksin booster akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.

Vaksinasi booster akan disebar di kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama, dan 60 persen dosis kedua. "Jadi sampai sekarang ada 244 kabupaten kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya