Gus Ipul Jadi Sekjen PBNU, Said Aqil Jabat Mustasyar

Saifullah Yusuf saat menyampaikan orasi politiknya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengumumkan susunan lengkap PBNU untuk masa khidmat 2022-2027. Dalam Surat Keputusan PBNU Nomor 01/a.2.04/01/2022 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027, sejumlah tokoh masuk dalam jajaran pengurus harian PBNU. 

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

"Kami telah berhasil membuat atau memutuskan susunan lengkap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam rapat bersama formatur yang dikuti oleh Rais Aam dan Wakil Rais Aam yang ditunjuk, Ketua Umum terpilih dan Wakil Ketua Umum yang ditunjuk, serta para mid formatur yang melakukan rapat pada tanggal 5 Januari 2022 yang lalu di Jakarta, dan dari rapat itu dihasilkan susunan lengkap pengurus Nahdlatul Ulama," kata Gus Yahya saat membacakan susunan pengurus PBNU, Rabu, 12 Januari 2021.

Dalam susunannya, KH Miftachul Akhyar selaku Rais Aam dan Ketum PBNU Gus Yahya menunjuk Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Sekretaris Jenderal PBNU masa khidmat 2022-2027. Kemudian jabatan Katib Aam dijabat KH Ahmad Said Asrori, dan Bendahara Umum PBNU dijabat Mardani H Maming. 

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Untuk posisi Wakil Ketua Umum PBNU, ada nama-nama seperti KH Zulfa Mustofa, KH Sayid Muhammad Hilal Alaidid, Prof Dr Nizar Ali, Nusron Wahid. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan putri Gus Dur Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid juga masuk dalam jajaran pengurus sebagai Ketua PBNU.

Sementara di jajaran Mustasyar atau Dewan Penasehat PBNU, Gus Yahya menunjuk sejumlah kiai sepuh, yakni KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus (Ketua), Prof Dr KH Ma'ruf Amin, KH Nurul Huda Jazuli, KH Dimyati Rois, Habib Luthfi bin Yahya, Anre Gurutta Baharuddin HS, Nyai Hajjah Nafisah Sahal Mahfuz.

PBNU Harap Amicus Cuarie Diajukan Megawati Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan

Kemudian Nyai Hajjah Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Nyai Hajjah Mahfuzoh Ali Ubaid, Habib Zen bin Umar bin Smith, Prof Dr KH Said Aqil Siroj, Anre Gurutta Habib Abdurrohim Assegaf.

Di jajaran Wakil Rais Aam ada nama kiai sepuh NU seperti KH Afifuddin Muhajir, KH Anwar Iskandar dan beberapa nama lain.  

Ketum PBNU Gus Yahya mengakui susunan pengurus harian PBNU ini dibuat lebih gemuk dari biasanya, dengan tujuan menjangkau seluruh kepentingan konstituen NU serta mencerminkan realitas multipolar yang ada di Indonesia, baik dari segi kedaerahan dari perspektif gender. 

"Kami berkepentingan untuk menjangkau seluas-luasnya konstituen yang seluas itu sehingga kami membutuhan personil yang cukup banyak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya