Inspiratif! Anak Penjual Bakso Jadi PNS Usai Gagal 2 Kali

Elly Intan sungkem ke kedua orang tuanya saat keterima jadi PNS Kejaksaan
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Sebagian orang mungkin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebuah impian. Bagaimana tidak, perjuangan untuk menjadi PNS ini tidaklah mudah. Pantang menyerah, disertai doa dilakukan oleh anak penjual bakso, Elly Intan Ningtyas. Ia pernah gagal dua kali. Namun kegagalannya tak membuatnya putus asa. Begini kisah inspiratifnya.

Gara-gara Jualan di Depan Kuburan, Bakso Gerobak Ini Viral dan Habiskan Ratusan Porsi

Sosok Elly Intan Ningtyas, Anak Penjual Bakso Jadi Pegawai Kejaksaan

Elly Intan Ningtyas merupakan anak tukang bakso yang tinggal di sebuah kontrakan di Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Elly adalah putri dari Tukiman, atau akrab disapa dipanggil Jo Bakso. Diketahui jika penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Jo bakso telah lama menekuni bidang ini.

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

"Saya sudah berjualan bakso sekitar 23 tahun, keliling dorong gerobak dan mangkal pinggir jalan dan kerap pindah-pindah," jelas Tukiman kepada wartawan, dikutip VIVA Rabu, 12 Januari 2022.

Punya Cita-cita Jadi Pegawai Kejaksaan Sejak Kecil

Ditangkap Densus, Status PNS di Kabupaten Tangerang Tersangka Teroris

Elly bercerita jika sejak usia sebelas tahun, ia sudah bercita-cita ingin menjadi pegawai kejaksaan. Tukiman awalnya merasa tidak mampu mendukung keinginan anaknya untuk menjadi pegawai kejaksaan, karena penghasilannya hanya mengandalkan berjualan bakso rombong. 

Jadi Pegawai Kejaksaan Usai Gagal Dua Kali

Meski demikian, Elly tak berkecil hati. Usai lulus pendidikan, dia kemudian mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi penerimaan pegawai kejaksaan. Tak pantang menyerah, selama dua kali mencoba ikut seleksi, dua kali pula ia gagal. Di sela-sela itu, Elly bekerja di sebuah tempat foto kopi di Sidoarjo. Elly pun terus mencoba meskipun untuk kedua kalinya ia gagal. Akhirnya ia mencoba peruntungannya kembali untuk ketiga kalinya saat seleksi penerimaan pegawai kejaksaan tahun 2021. 

“Setiap ada pembukaan saya daftar, biarpun tahun lalu gagal mungkin belum rejeki saya, setiap kegagalan saya introspeksi kekurangan saya dan berusaha lebih keras lagi untuk belajar,” ujar Elly bercerita. 

“Apalagi teman saya, Mike yang anak juru parkir dan Petir anak penjual kopi saat itu daftar bersama-sama saya tahun 2020 sudah diterima terlebih dahulu sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan Republik Indonesia, sehingga hal tersebut juga menjadi motivasi saya untuk terus mencoba tanpa patah semangat,” imbuhnya.

Berkat doa dan usahanya, dia pun diterima menjadi abdi adhyaksa saat ikut seleksi tahun 2021. Elly mengatakan jika sebenarnya keluarganya sempat pesimis bisa meraih cita-cita, terlebih keluarganya juga mendapatkan informasi simpang-siur dari orang-orang bahwa kalau mau menjadi pegawai negeri harus punya koneksi dan dana agar bisa diterima menjadi pegawai kejaksaan. 

Dengan modal niat dan tekat, ia pun meyakinkan kepada orangtuanya. Ia mengatakan jika dirinya ingin mencoba sendiri dengan kerja keras disertai dengan doa.

“Saya bermodalkan tekad dan niat. Saya bilang sama orang tua biar saya sendiri yang coba, menjalani yang disertai dengan doa. Alhamdulillah, terkabul dengan bantuan doa orang tua,” tutur Elly.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya