Gus Yahya Ungkap Alasan Jumlah Pengurus Elite NU Ratusan Orang

Gus Yahya Cholil Staquf
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyatakan bahwa kepengurusannya termasuk gemuk dibanding periode sebelumnya, demi mengakomodasi semua Nahdliyin (warga NU) baik di Indonesia maupun luar negeri.

Banyak Pemudik Warga Nahdliyin, GP Ansor Buka 250 Posko Mudik

"Kami berkepentingan menjangkau konstituensi sehingga kami membutuhkan cukup banyak pengurus," ujar Gus Yahya di kantornya NU, Jakarta, Rabu, 12 Januari 2022.

Personalia pengurus teras NU kepemimpinan Gus Yahya mencapai 180 orang, sementara pada kepengurusan sebelumnya hanya berjumlah 160 orang. Menurut dia, jumlah warga NU atau yang masih memiliki identitas kultural dengan NU mencapai separuh dari populasi penduduk Indonesia.

Mengenal Gus Iqdam, Pendakwah Muda dengan Gaya Lucu dan Energik Jadi Idola Milenial

Angka yang besar ini memerlukan pengurus yang banyak pula demi menjangkau semua warga NU. Di bawah kepemimpinannya, Yahya tak ingin NU menjadi organisasi yang eksklusif, tetapi menjadi milik semua orang. "Sehingga kami membutuhkan tambahan personel untuk menangani pekerjaan besar tersebut," katanya.

Rais Syuriah PBNU KH Miftachul Akhyar di Muktamar NU ke-34 di Lampung

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden
Jemput Lailatul Qadar, Lazis NU Pesanggrahan Ajak Sedekah Yatim Duafa

Maka dari itu, kata dia, personalia yang menduduki jabatan tertentu di pengurus pusat NU kini mencerminkan realitas multipolar yang ada di lingkungan masyarakat, baik dari segi kedaerahan, gender, maupun orientasi politik, demi mengakomodasi semua kepentingan dan kebutuhan Nahdliyin.

Selain itu, Yahya berterus terang membutuhkan personel yang banyak untuk menjalankan visi dan misi yang diusungnya dalam memimpin NU periode 2022-2027.

"Karena visi yang kami usung dengan sendiri menuntut aktivitas yang berlipat dari sebelumnya sehingga kami membutuhkan tambahan personel untuk menangani pekerjaan-pekerjaan besar tersebut," kata dia.

Rais Aam NU Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa kepengurusan sekarang cukup besar. Sebab kebutuhannya untuk bukan saja mengurusi Nahdliyin di Indonesia, tapi juga untuk dunia internasional.

"Semoga NU dalam periode ini bukan sekadar besar anggotanya, tapi besar produknya dan besar kemaslahatannya untuk kepentingan umat," kata Miftah. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya