- Istimewa
VIVA - Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Jayapura, Papua, sejak tanggal 3 Januari 2022. Vaksin COVID-19 yang diberikan untuk anak usia 6-11 tahun di Indonesia hanyalah vaknsin jenis Sinovac.
Vaksinasi untuk anak 6-11 tahun di Kendal, Jateng.
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
Banyak Orang Tua Takut
Meski begitu, sejauh ini masih banyak orang tua yang takut memberikan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak mereka. Salah satu daerah yang masih kurangnya minat vaksinasi yaitu di Kabupaten Jayapura.
“Sejak satu minggu lalu kita sudah mulai vaksin COVID pada anak-anak usia 6-11 tahun. Namun antusias anak ikut vaksin masih sangat kurang , jadi kita nanti akan lakukan lewat sekolah-sekolah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, di Kabupaten Jayapura, Jumat, 14 Januari 2022.
Tidak banyaknya anak yang ikut vaksin, kata Khairul Lie, karena sebagian orang tua anaknya takut di vaksin. Namun, mayoritas orang tua ada yang tidak mengizinkan anaknya divaksinasi karena terpengaruh hoax.
“Anak yang akan divaksin ini kan tergantung pada orang tuanya, kalau orang tua sudah divaksin pasti dorong anaknya untuk divaksin karena punya pengetahuan yang luas. Jadi kalau orang tua menolak pasti anaknya tak divaksin,” ujarnya.
Baca juga: 7 Sekolah di Jakarta Ditutup Sementara Akibat COVID-19
Kurang kepercayaan orang tua terhadap vaksin ini, kata Khairul Lie, menjadi soal untuk mencapai pelaksaaan vaksin bagi anak- anak terutama dalam mengikuti sekolah tatap muka.
“Sebaiknya divaksin dulu baru melakukan sekolah tatap muka, kalau ada yang melanggar ya kita lakukan pendekatan,” kata Khairul Lie.
22 Ribu Dosis Vaksin
Ia mengatakan dinas kesehatan Kabupaten Jayapura telah menyiapkan 22 ribu lebih dosis vaksin untuk anak-anak.
“Kita harap orang tua mendorong anak-anaknya untuk vaksin demi kesehatannya,” katanya.
Khairul Lie mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan imunitas tubuh sebelum virus corona datang serangan ketiga, sebab diperkirakan oleh ahli pada bulan Februari 2022 akan ada serangan ketiga virus corona.
“Serangan ketiga ini adalah Omicron, akan dua kali lipat dari kasus virus corona pada waktu bulan Juli 2021 lalu di mana pada saat itu rumah sakit kita penuh, setiap hari menguburkan orang meninggal karena COVID,” katanya.
