Rumah Bupati Jember Terendam Banjir

Bupati Jember Hendy Siswanto melihat rumahnya yang terendam banjir di Lingkungan Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin malam, 17 Januari 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Zumrotun Solichah

VIVA – Rumah Bupati Jember Hendy Siswanto bersama puluhan rumah warga di Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terendam banjir akibat luapan Sungai Kalijompo, sehingga ketinggian banjir di lingkungan setempat mencapai dua meter, Senin malam, 18 Januari 2022.

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024

Semua anggota keluarga orang nomor satu di Jember itu terpaksa naik ke lantai dua karena seluruh ruangan di lantai 1 terendam banjir, bahkan beberapa warga di Kampung Ledok mengungsi ke rumah saudara dan tetangga yang lokasinya agak tinggi.

"Banjir hampir terjadi di beberapa wilayah, khususnya Kecamatan Kaliwates, termasuk rumah saya juga terdampak. Ini memang banjir tahunan dan rumah saya juga selalu terendam banjir akibat luapan Sungai Kalijompo," kata Hendy Siswanto saat meninjau rumahnya yang banjir.

Adik Via Vallen Dilaporkan ke Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor

Menurutnya, banjir yang melanda permukiman di Kampung Ledok karena tingginya curah hujan di lereng Pegunungan Argopuro dan bukan karena banjir bandang.

"Banjir ini karena hujan deras, sehingga aliran Sungai Kalijompo dari Gunung Pasang atau lereng Pegunungan Argopuro meluap. Itu bukan banjir bandang karena intensitas air yang cukup tinggi," katanya.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Hujan lebat dan banjir (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/HO/H. Prabowo

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan dari hulu hingga hilir agar banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jember dapat tertangani secara maksimal dan tidak ada lagi banjir tahunan.

"Saya mengimbau kepada warga yang berada di bantaran Sungai Kalijompo untuk menjauh karena debit air cukup tinggi, sehingga dikhawatirkan air meluap dengan cepat ke permukiman," katanya.

Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengatakan ada beberapa sungai yang meluap akibat tingginya curah hujan, yakni di aliran Sungai kawasan (Kelurahan) Jumerto yang naik sekitar 2 meter dan sungai sekitar kawasan Jalan Bromo juga debit air meningkat.

"Sejauh ini ada 6 titik lokasi banjir dari data Tim Reaksi Cepat BPBD Jember dan yang meluap di aliran Sungai Kalijompo dan kami juga memantau Sungai Semangir yang menyebabkan banjir bandang beberapa waktu lalu," katanya.

Berdasarkan data BPBD Jember, banjir menerjang dua kecamatan yakni Kecamatan Kaliwates dan Patrang dengan jumlah 45 rumah terdampak banjir luapan sungai, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir itu.

Sebanyak 29 kepala keluarga (92 jiwa) di sekitar Kongsi Kalijompo, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi mengungsi di Lapangan Kalijompo karena debit air Sungai Kalijompo meningkat signifikan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya