Kapolri Minta Bantuan BPK Ajarkan Cara Audit

BPK memberikan sertifikat profesi Certified State Finance Auditor ke Kapolri
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri saat ini membutuhkan kemampuan untuk melakukan audit dalam menangani suatu perkara yang menyangkut permasalahan kerugian negara maupun kerugian daerah.

Hal itu disampaikan saat Sigit menerima audiensi dengan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Agus Joko Pramono di Mabes Polri pada Selasa, 18 Januari 2022.

“Pada prinsipnya, anggota kami diberikan kemampuan sebagai auditor. Maka, kami kemudian nanti menjadi paham dan kami membutuhkan itu saat ada supervisi,” kata Sigit di Mabes Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Photo :
  • Istimewa

Maka dari itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta BPK untuk menyelenggarakan pelatihan terkait kemampuan audit kepada para personel Polri, khususnya para perwira menengah dan perwira pertama Polri. Sehingga, anggota Polri dapat identifikasi sejak dini dalam proses penegakan hukum.

"Kita penting sekali memahami bagaimana cara kita bisa mengaudit, dengan begitu kita bisa memberikan warning untuk ke dalamnya," ujar mantan Kapolda Banten ini.

Dalam audiensi ini, BPK juga memberikan sertifikat profesi Certified State Finance Auditor (CSFA) ke Kapolri. Sertifikat CSFA ini merupakan sertifikat profesi bagi para pemeriksa keuangan negara, sehingga profesionalisme para pemeriksa keuangan negara ditandai dengan pemberian sertifikat profesi pemeriksa keuangan negara.

"Kedatangan kami kesini ingin menyerahkan sertifikat CSFA kepada Bapak Kapolri," kata Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono.

Konflik Israel-Iran Makin Memanas, PBB Minta Serangan Dihentikan atau Berakibat Fatal

Tujuan dari sertifikasi profesi CSFA, kata Agus, untuk menjaga dan meningkatkan kompetensi seorang pemeriksa keuangan negara, serta menjadi persyaratan untuk menandatangani Laporan hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Negara.

“Itu meliputi pemeriksaan Laporan Keuangan (LK), pemeriksaan kinerja, dan Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT),” tandasnya.

Kisah Unik Jenderal TNI Bintang 3 yang Ditunjuk Jadi Pangdam Saat Tertidur Lelap
Fortuner dengan pelat TNI viral di sosial media

Asal-usul Pelat Dinas TNI Palsu Fortuner Pengemudi Arogan yang Ngaku Adik Jenderal

Polisi mengungkap asal-usul pelat dinas TNI palsu yang digunakan PGWA, Pengemudi Fortuner arogan yang sempat cekcok dengan pengendara mobil lain di Tol.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024