- BNPB
VIVA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro, memberikan update perkembangan terkini penanganan pandemi COVID-19. Menurut Reisa, per hari Selasa kemarin, sudah lebih dari 4,1 juta orang di Indonesia sembuh dari virus COVID-19.
Varian Omicron.
- Pixabay/geralt
882 Orang Terinveksi Omicron
Reisa juga mengatakan, untuk varian Omicron, sejak masuk ke Indonesia sampai dengan saat ini, sudah ada 882 orang yang terinfeksi varian asal Afrika Selatan ini. Namun 276 di antaranya sudah selesai isolasi dan dinyatakan sembuh.
"Pasien COVID-19 varian unicron sudah diketahui berjumlah 882 orang di mana sampai tanggal 14 Januari diketahui sebanyak 276 telah selesai isolasi artinya telah dinyatakan sembuh," kata Reisa, dalam konferensi pers virtualnya, Rabu, 19 Januari 2022.
Peningkatan Cukup Tinggi
Reisa mengatakan data per 18 Januari 2022 kemarin menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi kasus COVID-19 karena mencapai 1.362 kasus. Jumlah ini tertinggi sejak bulan Oktober 2021 lalu.
"Kemarin merupakan angka tertinggi dalam satu hari sejak pertengahan bulan Oktober 2021. Ingat pengalaman kita tahun lalu setelah libur Nataru dan Idul Fitri di mana ada kenaikan mobilitas dan pelanggaran prokes menyebabkan lonjakan kasus yang luar biasa," ujarnya.
Terlebih saat ini Omicron yang terkenal dengan tingkat penularannya yang cepat telah masuk ke Indonesia. Reisa menyebutkan sejumlah wilayah di Indonesia yang sudah masuk varian Omicron.
"Apalagi varian Omicron yang menyebabkan lonjakan kasus yang luar biasa di banyak negara, telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia. Antara lain DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung dan Medan," ujarnya.
Waspada Penularan Terus Meluas
Reisa meminta kepada masyarakat untuk ikut waspada dan mencegah gelombang penularan COVID-19 terus meluas. Salah satu caranya yakni disiplin protokol kesehatan.
"Kita semua harus ikut andil dalam upaya pengendalian penularan COVID-19 terutama untuk varian ini karena apapun variannya pencegahannya tetap sama disiplin menerapkan praktik kesehatan dan vaksinasi," katanya.
