37 Siswa dan Guru MAN 2 Kota Malang Positif COVID-19

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Penyebaran COVID-19 di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang meluas. Setelah seorang siswa kelas XII dinyatakan positif COVID-19, mereka melakukan pelacakan pada siswa dengan kategori kontak erat.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Mulanya 8 siswa yang berada satu kelas dengan siswa pertama yang terpapar COVID-19 dinyatakan positif swab antigen. Dari 8 anak ini 6 siswa tinggal di mahad atau pondok yang disediakan oleh sekolah. Khawatir meluas tracing dan testing dilakukan oleh sekolah dan Dinas Kesehatan Kota Malang. 

Ilustrasi swab test/PCR/Antigen.

Photo :
  • Pixabay/neelam279
Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kepala MAN 2 Kota Malang, M. Husnan mengatakan, swab antigen dilakukan secara massal pada 600 siswa dan siswi yang ada di sekolah. Hasilnya 37 siswa dan guru dinyatakan positif. Dengan rincian 3 guru, 28 siswa putri, dan siswa 6 putra. Semuanya positif swab antigen. 

"Total 37 orang, mereka langsung isolasi mandiri yang disiapkan sekolah di gedung PSBB. Di sana tersedia sekitar 35 kamar,” kata Husnan, Rabu, 19 Januari 2022. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Saat ini 37 siswa dan guru yang positif menjalani isolasi mandiri di sekolahan. Para siswa tidak diperkenankan pulang ke rumah masing-masing, karena dikhawatirkan menyebabkan penyebaran virus pada anggota keluarga di rumah.

“Dinkes tidak memperbolehkan (pulang). Jadi mereka tetap isolasi di sekolah. Kami siap menyediakan segala kebutuhan logistik," ujar Husnan. 

Husnan memastikan kondisi para siswa yang menjalani isolasi mandiri dalam kondisi baik. Pihak sekolah, Dinkes Kota Malang dan Puskesmas secara berkala memantau kondisi siswa dan guru yang sedang isolasi mandiri. 

"Di antara sekian siswa ada yang tetap sehat, ada juga yang bergejala. Mereka dipantau puskesmas dan dinkes. Kondisi anak yang pertama terpapar COVID-19 juga sudah membaik. Saya optimis ke depan mereka semakin membaik," tutur Husnan. 

Husnan mengatakan, untuk memastikan hasil yang akurat, dalam waktu dekat sekolah akan melakukan tes PCR. Pihak sekolah meminta orangtua untuk tidak panik karena sekolah dan Dinkes Kota Malang berusaha memberikan penanganan terbaik. Siswa diperbolehkan pulang asal hasil swab antigen negatif. 

“Kami sampaikan ke orangtua diberikan keleluasaan untuk pulang, asalkan anaknya negatif. Sudah ada beberapa anak yang dijemput orang tuanya,” kata Husnan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya