Alasan Arteria Dahlan Punya 5 Mobil Bernopol Sama dan Diparkir di DPR

Ekspresi Arteria Dahlan saat disebut bahwa kakeknya adalah pendiri PKI Sumbar
Sumber :
  • YouTube tvOne

VIVA – Politisi PDIP, Arteria Dahlan, diketahui memiliki lima mobilnya yang bernomor polisi sama di parkiran DPR RI. Politikus PDIP tersebut mengaku bahwa itu bukan pelat asli. Kelima mobilnya yang berstiker arteriadahlanlawyers.co.id memiliki pelat nomor asli masing-masing.

Pimpinan DPR Belum Izinkan RUU TPKS Dibahas saat Reses, Ini Alasannya

"Itu pelat-pelat nomor mobil itu kalau gue pakai tuh gue pakai pelat DPR. Itu kan pelat dasar, bukan pelat asli," kata Arteria saat dikonfirmasi awak media, Rabu, 19 Januari 2022.

Arteria lanjut menegaskan kelima mobil itu akan dipasangkan pelat DPR bernomor RF miliknya apabila akan digunakan. Kata dia, pelat Polri 4196-07 hanya merupakan pelat dasar. Dia mengaku bakal kesulitan jika setiap mobil dipasangkan pelat permanen.

DPR Minta Pemerintah Tak Naikan Harga BBM Bersubsidi

"Itu ada satu nomor gue nomor polisi. Ada satu nomor mobil gue ada di situ. Satu mobil ada nomor polisinya. Nanti kalau mau gue pakai, itu semua tatakan dasar. Itu nanti bisa gue pakaikan pelat DPR yang RF, kalau mobil jalan kan gue pakai pelat RF atau apa. Masa 3-3 nya gue mau pakai? Kalau itu pelat gue pakai permanen kan susah. Gitu, gue bisa pakai pelat mobil nomor aslinya, bisa pakai pelat DPR, bisa pakai pelat RF," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Arteria juga mengklarifikasi alasan semua mobilnya dititipkan di parkiran DPR. Dia berdalih lantaran sedang melakukan renovasi rumah.

DPR Sarankan Aturan Menag soal Toa Masjid Disesuaikan Kondisi Daerah

"Itu karena memang gue taruh situ semua mobilnya, sama kayak mobil taruh di garasi lah. Ini karena lagi proses pengecatan di rumah jadi susah, lagi diperbaiki ini di rumah," imbuhnya.

Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Anggota Komisi VI DPR RI

Kelangkaan Minyak Goreng, Komisi 6 DPR: Rantai Pasok Rusak

Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah dan stakeholder diminta untuk duduk bersama mencari solusi.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022