Momen Jokowi Sapa Warga Pakai Bahasa Sunda

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Presiden Jokowi terlihat sempat gunakan bahasa daerah Sunda dalam sambutannya disebuah acara forum resmi. Terlihat dari sebuah video yang di postng di akun facebook pribadi milik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Dalam postingan tersebut terlihat dan terdengar presiden Joko Widodo gunakan sepatah dua patah kata bahasa daerah Sunda,

“Wilijeng Enjing, Kumaha Damang ( selamat pagi, apa kabar?)” ujar Presiden Jokowi dalam video yang di posting tersebut dan terlihat disambut meriah para hadirin dalam acara tersebut.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Presiden Jokowi terlihat melanjutkan bahasa Sunda dalam sambutannya, dengan berkata “didie sing kuring ara suraningrat (di sini saya merasa bahagia)”ujarnya sambil di sambut tawa parah hadirin.

Presiden Jokowi pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke-7 PSI

Photo :
  • Antara
Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Video tersebut kemudian di sambung denga nsambutan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya yang juga sedikit berbahasa Sunda di sambung dengan bahasa Inggris saat ada kunjungan perwakilan dari kedutaan besar Afrika di gedung Asia-Afrika Bandung.

Welcome to Bandung, teh capital of Asia and Afrika, have a nice and lovely day hatur Nuhun” ujar Ridwan Kamil dalam sambutannya yang kemudian di sambut dengan tepuk tangan para hadirin.

Postingan potongan video tersebut sengaja di upload oleh Ridwan Kamil yang diduga untuk menyindir anggota DPR fraksi PDIP Arteria Dahlan yang tidak terima Kejati menggunakan bahasa Sunda dalam sambutannya

Caption postingan Ridwan Kamil bertuliskan :

“Bang Arteria Dahlan YTH, Izin bertanya. Kenapa pidato di forum resmi ini ujug-ujug alias tiba-tiba abang juga menggunakan idiom bahasa Sunda, yaitu ‘ujug-ujug’ Katanya gak boleh? FYI, Pak Presiden Joko Widodo juga dulu Bung Karno kadang berbahasa daerah secukupnya dalam berkomunikasi kepada khalayak. Bahkan saya juga dulu diijinkan menggunakan idiom ‘hatur nuhun’ di depan forum kepala negara di peringatan KAA 2015.” ucapnya dalam caption.

Sebelumnya, sikap Arteria Dahlan sendiri terjadi saat Komisi III DPR menggelar rapat kerja bersama Kejagung, Senin kemarin. Jaksa Agung ST Burhanuddin juga hadir dalam rapat tersebut.

Awalnya Arteria meminta agar jajaran Kejaksaan Agung bersikap profesional dalam bekerja. 

"Saya minta betul kita profesional, saya sama Pak JA (Jaksa Agung) ini luar biasa sayangnya, Pak," ujar Arteria saat rapat kerja.

Arteria lantas menyinggung seorang Kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan bahasa Sunda ketika rapat kerja, Arteria meminta Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin memecat Kajati tersebut.

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati yang dalam rapat dan dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu," ujarnya 

Arteria menyayangkan sikap Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat. Menurutnya, seharusnya Kajati itu menggunakan bahasa Indonesia.

"Kita ini Indonesia pak, jadi orang takut kalau ngomong pakai bahasa Sunda nanti orang takut ngomong apa dan sebagainya,Kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," ujarnya.

Arteria Minta Maaf

Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat atas permintaannya yang berujung kontroversi saat Raker Komisi III dengan Kejaksaan Agung. 

“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” kata Arteria usai memberikan klarifikasi kepada DPP Partai di kantor DPP PDIP, Menteng, Kamis, 20 Januari 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya