Data Bank Indonesia Bocor, Bareskrim Akan Segera Lakukan Ini

Bank Indonesia (BI)
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

VIVA – Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih mendalami dugaan data Bank Indonesia (BI) terjadi kebocoran pada Kamis, 20 Januari 2022.

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Diklaim Bakal Aksi di MK Besok, Polri Lakukan Ini

“Apabila betul info tersebut akan dipelajari oleh Tim Siber Bareskrim,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi pada Kamis, 20 Januari 2022.

Menurut dia, Bareskrim mau koordinasi juga dengan pihak Bank Indonesia terkait kabar bocornya data di sana. “Infonya mau dikomunikasikan dulu dengan pihak BI terkait isu tersebut,” ujarnya.

Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Kapolri dan Anak Buahnya Dapat Apresiasi

Sebelumnya diberitakan, akun Twitter @darktracer_int mengungkap bahwa Bank Indonesia (BI) telah diretas oleh geng ransomware Conti. Mereka adalah pelaku kejahatan siber yang menyebarkan ransomware untuk mengenkripsi data dan menyebar ke sistem lain.

"[ALERT] Conti ransomware gang has announced "BANK OF INDONESIA" on the victim list," ujar akun tersebut seperti dikutip VIVA Tekno pada Kamis, 20 Januari 2022.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Dalam tangkapan layar yang dicantumkan terlihat barisan file atau dokumen yang diduga milik Bank Indonesia yang berhasil mereka bobol. File yang muncul baru satu persen. Dokumen tersebut berukuran 487,09 MB.

"Maaf indonesia sedang sibuk sama istilah metavers.. gak ngerti gini gini.. soalnya ngomongin gini gini gak bikin elektabilitas dan popularitas naik," balasan dari akun @boby1003.

Akun Twitter dengan nama @dwisiswant0 bahkan menemukan file-file yang diduga milik Bank Indonesia. Sekadar informasi, ransomware adalah teknik mengunci data target di mana korban biasanya 'diperas' agar bisa membuka kuncinya.

Ilustrasi hacker.

Photo :
  • U-Report

Sementara itu, menanggapi adanya upaya peratasan berupa ransomware di bulan lalu, Bank Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menyadari akan adanya hal itu.

“Tapi ini menyadarkan kita bahwa serangan kejahatan dunia maya itu nyata. Kami juga kena bulan lalu,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, melalui konferensi pers pada, Kamis 20 Januari 2022.

Adapun saat ini, BI telah melakukan penanganan secara keseluruhan terhadap serangan yang terjadi. Kemudian pemulihan juga dilakukan dengan audit dan mitigasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. 

Selain itu, BI juga menjalankan protokol mitigasi gangguan IT. Untuk mitigasi, BI akan lebih memperketat standar dan ketahanan siber. 

“Kami juga kembangkan teknologi dan infrastruktur keamanan siber yang lebih kuat. Dan Membangun kerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar antisipasi terjadinya insiden berikutnya,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya