- VIVA/Irfan
VIVA – Hujan yang terus mengguyur selama beberapa hari terakhir di Sulawesi Selatan telah menyebabkan banjir di sejumlah daerah, salah satunya di Kabupaten Soppeng. Tercatat sudah ada dua kecamatan yang terendam banjir, yakni di Kecamatan Marioriawa dan Kecamatan Donri-donri.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng telah bersiaga dan terus memantau perkembangan debir air.
Humas BPBD Soppeng, Rudinan, menyebut sampai sekarang ini pihak belum melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang kediamannya terdampak banjir. “Warga masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing,” ujarnya, Jumat, 21 Januari 2022.
Banjir di Kabupaten Soppeng juga menyebabkan terjadinya perlambatan arus kendaraan di Jalan Poros Soppeng-Sidrap, tepatnya di Kecamatan Marioriawa. Kendaraan terpaksa tidak bisa melintas karena terhalang banjir.
Bahkan, dari video yang dikirim BPBD Soppeng ke VIVA, banjir juga menyebabkan terjadinya penumpukan kayu di sekitar halaman rumah warga yang dibawa air.
Untuk di Kota Makassar dan sekitarnya, belum dilaporkan adanya titik banjir. Meski curah hujan juga cukup tinggi, namun waduk penampungan air yang ada masih bisa mengatasi.
Pada sore ini, hujan tidak lagi mengguyur, kendati awan hitam masih tampak menggelayut. Jika sesuai dengan prediksi BKMG, pada Jumat hari ini telah berakhir potensi cuaca ekstrem, seperti yang sebelum telah disampaikan.
Basarnas Evakuasi Ayah dan Anak yang Terjebak Banjir di Konawe Utara
Anggota Basarnas melakukan evakuasi terhadap dua warga yang terjebak banjir di Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu, 4 Mei.
