Kadiv Propam Sebut Arahan Pimpinan Polri Mandeg di Kapolres

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Divisi Propam Polri untuk tegas penyelidikan dugaan pelanggaran anggota polri hingga titik masalahnya yang menyangkut institusi ini.

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama timnya kemudian melakukan kunjungan kerja ke Polda Sumatera Utara, Polda Jawa Timur, dan juga Polda Jawa Tengah untuk identifikasi masalah yang menyangkut nama Polri.

"Sesuai perintah Kapolri, kami datang ke tiga polda (Sumut, Jateng, Jatim) sebagai upaya dan strategi pencegahan bagi anggota agar tidak melakukan pelanggaran," ujar Ferdy,  Sabtu 22 Januari 2022.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Irjen Pol Ferdy Sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ferdy pun mengaku menugaskan timnya untuk melakukan identifikasi masalah yang ada di tig Polda tersebut, dari Polsek, Polres, Hingga Polda.

Potret Layanan Ratusan Mitra Utama Bea Cukai Tanjung Priok

"Dilakukan random sampling ke polsek, polres hingga polda untuk mengidentifikasi sistem yang paling mendasar, dan sudah berjalan," ujarnya. 

Dalam proses penyelidkkan diketahui kata Ferdy, arahan pimpinan Polri hanya sampai level menengah, atau hanya sampai tingkat Kapolres, dalam hal ini Ferdy mengatakan akan membenahi sistem arahan pimpinan polri tersebut.

"Hasil pengamatan kami, masih ditemukan hal mendasar yang tidak dilaksanakan sepenuhnya. Apabila tidak dilaksanakan, akan berdampak seperti bola salju. Dan adanya perintah atasan yang hanya sampai pada level middle management (kapolres)," ujarnya.

Dalam hal ini Ferdy jelaskan, pihaknya akan melakukan upaya preventif kepada tiga polda yang di datangi pihaknya.

"Kami arahkan para kasatker dan kasatwil untuk melakukan upaya preemtif seperti komunikasi pimpinan dan bawahan, bimbingan rohani, aspek sosial, tes psikologi serta pelatihan kompetensi," ujarnya.

Untuk antisipasi pelanggaran yang bisa saja dilakukan oknum anggota Polri, Ferdy memberikan instruksi untuk para Kapolres dan juga Kapolsek agar lebuh memperhatikan kinerja bawahannya di lapangan secara ketat, seringan kali di temukan, kata Ferdy, arahan pimpinan tidak sampai ke anggota paling bawah.

"Arahan pimpinan tidak sampai ke pelaksana, sehingga kita maksimalkan peran middle manajer dan first line supervisor dalam melakukan pengawasan melekat terhadap pelaksana di lapangan," ujarnya, 

Ferdy tegaskan dalam masa pandemi yang  saat ini masih berlangsung, Intstitusi Polri diharuskan berperan dalam penanggulangan virus covid-19, dan juga dalam hal pelayanan masyarakat, Ferdy menitan seluruh anggota Polri yang ada di seluruh wilayah Indonesia untuk menjaga wibawa, harga diri dan kehormatan institusi, serta diri sendiri.

"Di tengah tugas pengendalian COVID-19, Polri dituntut maksimal dalam pelayanan masyarakat. Dan itu merupakan pesan yang sangat kuat dari Kapolri supaya dipatuhi seluruh anggota, Adapun masih ada pelanggaran yang dilakukan anggota Polri, kami harus tetap mencari cara mencegahnya. Kapolri juga berpesan supaya seluruh anggota Polri untuk menjaga kewibawaan, harga diri, serta menjaga kehormatan institusi dan diri sendiri,” ujarnya.

Kemudian untuk Polda Sumatera Utara, Ferdy katakan lebih intens melakukan penyelidikan terkait adanya informasi banyaknya permasalahan sejumlah oknum polisi di Polda Sumut, angka pelanggaran anggota jajaran Polda Sumut dikatakan Ferdy, sangat tinggi.

"Terkait dengan tingginya pelanggaran anggota di Polda Sumatera Utara ini, diharapkan dapat memaksimalkan penanganan pelanggaran secara tepat dan dapat dipertanggungjawabkan serta objektif, Saya datang bersama pejabat utama Div Propam Polri bukan untuk mengurangi angka pelanggaran, tapi untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan memitigasi sejak dini. Karena kalau angka yang kita rubah, angka yang kita turunkan itu bisa menjadi kebohongan," ujarnya.

Kemudian untuk divisi Propam yanga ada di Polda Sumatera Utara, Ferdy tegaskan jangan sampai ada pelanggaran di tubuh Propam sekecil apapun, dikarena Propam adalah percontohan dalam citra Polri. 

"Rekan-rekan yang jadi garda terdepan dan benteng terakhir dalam menjaga citra Polri. Bagaimana kita semua bisa menjadi benteng terakhir dan garda terdepan, kita harus mulai dari diri kita sendiri. Kita tidak boleh ada yang melanggar. Kita tidak boleh ada yang melakukan kesalahan-kesalahan kecil. Kita harus menjadi contoh terhadap seluruh satuan kerja yang lain," ujarnya. 

Kemdian untuk Polda Jawa Tengah, Ferdy tegaskan agar pelayanan masyarakat di maksimalkan, dan juga mencegah pelanggaran Polri sekecil apapun agar citra polisi makin baik di masyarakat.

"Maka kami coba di 2022 mengingatkan anggota kembali untuk melakukan tugas tanggungjawab dan wewenang yang maksimal dalam pelaksanaan perlindungan, pengayoman kepada masyarakat, sehingga bisa meminimalisir pelanggaran-pelanggaran anggota. Kita bisa meminimkan semua kegiatan-kegiatan yang menyebabkan turunnya citra Polri di mata masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya