Balita di Madura Bernama Nahdlatul Ulama

Balita bernama Nahdlatul Ulama bersama orang tuanya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Nama balita di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ini unik: Nahdlatul Ulama. Panggilannya Ula. Karena kecintaan orang tuanya lah pada NU, singkatan Nahdlatul Ulama, yang mendasari nama tersebut disematkan kepada balita berusia 2,5 tahun tersebut.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

Ula adalah anak pertama dari pasangan suami-istri Kamilus Zaman dan Siti Nor Jannah, warga Desa Disanah, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang. “Kami menikah tahun 2018,” kata Milus, panggilan Kamilus Zaman, kepada VIVA pada Senin, 24 Januari 2022.

Milus lahir dan tumbuh di lingkungan warga NU. Orang tuanya salah satu tokoh NU di Desa Disanah. Milus sendiri menghabiskan masa sekolah di sebuah pondok pesantren bercorak NU di Pramian, Kecamatan Sreseh, Sampang. “Kalau di Madura itu, kan, guyonannya sampai ada istilah agama NU,” candanya.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Pada 2019, putra pertama Milus lahir. Satu bulan sebelum lahir, dia bersama istrinya berembuk menyiapkan nama buat buah hati mereka. Dia dan istrinya sepakat menyematkan nama Nahdlatul Ulama kepada anak mereka. “Panggilannya Ula, karena anak pertama. Ula, kan, artinya yang pertama,” tandasnya.

Dosen Universitas Islam Negeri Malang itu mengaku tidak ada mimpi atau isyarat tertentu yang mendasari pemilihan nama Nahdlatul Ulama untuk anaknya. “Pertama karena melihat siapa yang memberi nama. Itu, kan, dulu NU itu identik dengan KH Hasyim Asy’ari. Kedua, dari segi arti, kan, menarik. Kebangkitan para cendekiawan Muslim. Jadi, dari segi arti bagus, dari segi yang memberi nama juga bagus,” katanya.

Geger! Warga Temukan Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Bagaimana respons keluarga? “Ada saudara-saudara yang awalnya tidak sepakat, namun kalau orang tua setuju. Kalau masyarakat awalnya tidak mengerti, setelah tahun 2019 viral itu baru masyarakat memahami,” ujar Milus.

Milus mengaku nama itu diberikan kepada anaknya karena cinta kepada NU. Dia juga ingin anaknya menjaga nilai-nilai ke-NU-an, setidaknya di lingkungan keluarganya kelak. Bahkan, dia sudah menyiapkan nama untuk anak selanjutnya bila laki-laki lagi dengan nama Rijalul Ansor, majelis zikir dan salawat di bawah koordinasi Gerakan Pemuda Ansor, organisasi kepemudaannya NU.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya