- vivanews/Andry Daud
VIVA – Baru-baru ini sebuah unggahan mengenai Menara Saidah, Jakarta di media sosial Twitter bikin geger dan menjadi viral serta ramai diperbincangkan. Hal itu lantaran terdapat salah seorang warganet yang mengaku mendapatkan undangan interview kerja di tempat yang dikenal angker tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa Menara Saidah sudah resmi ditutup sejak tahun 2007 untuk umum karena bangunannya diduga mirip beberapa derajat. Sehingga hal tersebut dapat membahayakan keselamatan para penghuni gedung. Maka semenjak itu Menara Saidah dikosongkan dan tidak beroperasi hingga saat ini. Bahkan banyak yang menyebut menara tersebut angker dan menyeramkan.
Unggahan yang viral tersebut diunggah oleh akun Twitter @worksfess pada Minggu, 23 Januari 2022. Dalam cuitannya itu, akun tersebut terlihat tidak mengetahui kondisi Menara Saidah yang sekarang menjadi gedung yang terbengkalai dan kosong. Bahkan ia mengakui bahwa ia sempat diundang interview di Menara Saidah namun tidak bisa datang karena posisinya berada di Tulungagung, Jawa Timur.
"Emang gedung ini kenapa nder? Kemarin baru-baru ini saya dapat undangan interview di sini, cuma saya posisi di tulungagung, jadi gak deteng," tulis akun tersebut di laman Twitter.
Unggahan tersebut hingga Senin, 24 Januari telah di retweet sebanyak 812 kali dan disukai sebanyak 7.768 kali oleh para pengguna media sosial Twitter. Unggahan tersebut sontak membuat warganet di Twitter heran dan kaget bagaimana bisa seseorang diundang interview di gedung yang telah lama tak ditempati dan kosong bahkan disebut angker itu.
“Hah serem bgt di google tulisannya buka..,” tulis warganet yang terheran.
Namun beberapa warganet mengira bahwa kemungkinan undangan kerja tersebut dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan memakai nama Menara Saidah.
“Waduhh kalo beneran ada yg diundang ke menara saidah ini ngeri banget sih, bukan soal angkernya tapi gedung ini kosong bertahun-tahun. Takut dipake buat yang enggak-enggak dengan dalih undangan test/interview kerja,” tulis salah seorang warganet di Twitter.
“Drop undangan interview-nya nder. Bisa buat jaga-jaga yang lain kalau dapat undangan di situ. Berarti company tersebut abal-abal. Bayangkan aja kamu dari Tulungagung beneran otw ke sana kan ya,” tulis warganet lainnya.
“Nder, undangannya abal2 tuh. Saida udah lama kosong. Masih ada yg jaga kdg, tp bocah2 di bawah jg ada yg nongkrong sih. Gw klo pulang kepengen naik kereta dr cawang, turun di jembatan dan jalan samping2an sm gedung ini. Via kolong,” tulis warganet lain.
Beli Sepatu Bola Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta, Warganet: Perhitungan dari Mana?
Warganet bernama Radhika Althaf mempertanyakan perhitungan pajak =yang dinilainya terlalu besar saat membeli sepatu sepakbola seharga Rp10 juta dan pajak Rp31 juta.
