Bentrokan di Sorong, Polisi: Ada yang Bawa Parang hingga Molotov
- dok Polri
VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan belum bisa menjelaskan kronologi lengkap terkait bentrokan antar dua kelompok di Kota Sorong, Papua Barat pada Senin malam, 24 Januari 2022. Menurut dia, terpenting situasi di sana terkendali dulu.
“Sampai saat ini dalam penyelidikan. Yang terpenting adalah saat ini Polda Papua mengendalikan situasi ya. Tentu bagaimana kasus ini tidak berkembang,” kata Ramadhan di Mabes Polri pada Selasa, 25 Januari 2022.
Menurut dia, peristiwa terjadi sekira jam 23.45 WIT dimana ada dua kelompok bentrokan menggunakan senjata tajam parang, panah dan molotov. Akibatnya, ada 19 orang menjadi korban meninggal dunia atas bentrokan antardua kelompok tersebut.
“1 meninggal dunia karena bentrok, dan 18 orang meninggal dunia diduga terbakar di tempat hiburan tersebut,” ujarnya.
Sampai saat ini, Ramadhan mengatakan Polda Papua Barat selain mengendalikan situasi di sekitar lokasi, juga melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) agar dapat tuntas.
“Hal ini Polda Papua Barat juga Polres Sorong akan ungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok warga yang beritkai,” jelas dia.