Di NTB Cuaca Terasa Panas, Ini Penyebabnya

Petugas BMKG melakukan pemantauan cuaca (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Beberapa hari belakangan ini, cuaca di Nusa Tenggara Barat (NTB) terasa cukup panas. Suhu terasa semakin panas terutama saat siang hari. Kondisi ini tidak seperti biasanya.

Banjir Ekstrem, Seberapa Parah Curah Hujan di Dubai?

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Wulan Wandarana mengatakan suhu lebih panas akibat adanya fenomena cuaca belokan angin dan konvergensi di wilayah Indonesia bagian barat. Itu yang mengakibatkan keadaan cuaca cerah dan sering tidak mengalami hujan.

"Keadaan cuaca cerah beberapa hari ini di sebagian wilayah NTB diakibatkan oleh adanya fenomena cuaca belokan angin dan konvergensi di wilayah Indonesia bagian barat," katanya, Selasa, 25 Januari 2022.

Mayoritas Kota-kota Besar Berpotensi Hujan dampak Dua Siklon Tropis, Menurut BMKG

Selain itu, adanya peningkatan kecepatan angin akibat perbedaan tekanan di wilayah NTB. Itu menjadi penyebab berkurangnya suplai massa udara untuk pembentukan awan di wilayah NTB.

Seperti diketahui, kurangnya tutupan awan mengakibatkan sinar matahari langsung tembus ke permukaan bumi, sehingga menyebabkan suhu terasa panas.

442 Narapidana Lapas Sumbawa Besar Terima Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri 2024

Waspada Cuaca Ekstrim

Meskipun suhu di beberapa wilayah di NTB saat ini panas, namun Wulan mengimbau agar masyarakat mewaspadai cuaca yang tiba-tiba menjadi ekstrim.

"Namun, kami juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba seperti hujan lebat, angin puting beliung, angin kencang, dan peningkatan tinggi gelombang yang memicu terjadinya bencana hidrometeorologi," jelasnya.

Dia menegaskan, perubahan cuaca secara tiba-tiba dapat terjadi di NTB. Seperti hujan yang langsung lebat hingga angin kencang, meskipun saat ini suhu terasa panas.

"Kewaspadaan musim hujan khususnya wilayah yang rentan dan berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor. Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi diharapkan terus memantau perkembangan cuaca terkini BMKG," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya