Polri Rangkul Tokoh Agama Cegah Bentrok di Pulau Haruku Pecah Lagi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan jajaran Polda Maluku bersama TNI sedang melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat pasca terjadi bentrokan Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada Selasa, 25 Januari 2022.

Pembunuh Wanita Hamil Ditangkap, Kabur ke Lampung

“Upaya-upaya yang telah dilakukan Polda beserta Polres Ambon berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, merangkul untuk menenangkan kedua kelompok tersebut agar situasi tetap tenang dan dapat terkendali,” kata Ramadhan di Mabes Polri pada Rabu, 26 Januari 2022.

Menurut dia, konflik atau pertikaian antar dua kelompok warga di Kabupaten Maluku Tengah, terjadi pada kemarin jam 18.00 WIT. Awalnya, terjadi keributan antar warga masyarakat di desa berbeda dan bergeser menjadi pertikaian antar warga dari kedua desa tersebut.

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Ini Kata Polri

“Kami sampaikan bahwa saat ini Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Haruku beserta Dandim sudah berada di TKP dan telah mengerahkan dengan backup BKO Brimob dari Polda Maluku untuk mengendalikan dan menetralisir situasi,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Muhammad Roem Ohoirat menjelaskan kronologi bentrokan antarwarga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada Selasa, 25 Januari 2022.

Anjing Pelacak Juga Dikerahkan Amankan Sidang Putusan Pilpres di MK, Polri Ungkap Alasannya

“Kemarin itu ada salah satu warga masyarakat yang sedang berkebun, datang lagi warga masyarakat dari desa tetangganya. Kenapa anda sampai berkebun disitu, sementera lahan disitu masih sengketa,” kata Roem Ohoirat saat dihubungi wartawan.

Sebelumnya, kata dia, antara dua desa ini ada konflik lahan sehingga kemarin dari desa tetangga datang melakukan peneguran hingga merembet. Namun, personel Brimob sudah dikerahkan untuk mencegah adanya aksi susulan pada Selasa sore kemarin.

“Kami sudah tempatkan satu pleton Brimob di sana, diperkuat dari Polsek dan Koramil. Situasi sudah kondusif. Kemarin sempat panas, tapi sudah kondusif,” ujarnya.

Namun, Roem mengatakan tiba-tiba tadi pagi terjadi lagi penyerangan dengan jumlah masyarakat yang sangat besar. Sehingga, anggota Polda Maluku kewalahan di Pulau Haruku. Dengan begitu, satu pasukan SSK Brimob dikirim lagi kesana tapi sayang sejumlah rumah sudah ada yang terbakar.

“Termasuk juga korban jiwa ada dua orang dari masyarakat akibat konflik tersebut dan korban luka-luka ada tiga orang, salah satunya ada anggota Polri, anggota Polsek di Haruku sana mengalami luka yang cukup serius di rahang. Saat ini sudah dibawa ke Ambon untuk dilakukan pengobatan,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya