Antisipasi Omicron, Ganjar Minta Warga Aktifkan Lagi Jogo Tonggo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Menghadapi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat kembali mengaktifkan Jogo Tonggo. Selain itu, Ganjar juga meningkatkan kontrol pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan meminta vaksinasi terus diakselerasi.

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama

Ganjar mengatakan, hingga saat ini perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron terus dipantau. Pengambilan sampel dengan whole genome sequencing (WGS) juga terus dilakukan.

Genome sequence tesnya kita lakukan terus menerus,” katanya, saat ditemui di Brebes, dikutip Rabu, 26 Januari 2022.

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Ganjar menerangkan, pengambilan sampel dan uji WGS dilakukan untuk memantau perkembangan. Dia meminta masyarakat tidak takut, namun berpegang pada pengalaman kenaikan kasus yang sangat cepat di Eropa.

“Makanya dibutuhkan dari masyarakat, pakai masker ya, taat prokes saja. Insyaallah dari beberapa pengalaman kan lebih bahaya delta saat itu, jadi kita nggak boleh lengah,” katanya.

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

Sejalan dengan itu, Ganjar juga meningkatkan kontrol. Salah satunya mengontrol pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sedang berjalan. Dia meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mengingatkan Satgas Covid-19 di sekolah.

Ditambahkan, dari data statistik, keganasan Covid-19 varian Omicron tidak menyamai varian Delta. Ganjar meminta masyarakat melihat varian Omicron ini sebagai peringatan untuk tetap patuh prokes.

“Masyarakat nggak perlu panik. Tapi ini wake up call juga untuk mengingatkan kepada yang lain. Jogo Tonggonya jalan lagi, peringatan untuk pakai masker jalan lagi,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, percepatan vaksin juga terus dilakukan. Prioritasnya adalah anak-anak usia 6-11 tahun, para lansia, dan orang dengan komorbid. Dia menegaskan, vaksinasi dilakukan sebagai langkah pencegahan setelah upaya patuh proses dikerjakan.

“Vaksin segera dipercepat, wabil khusus kepada lansia termasuk mereka yang harus di-boosting. Apalagi mereka yang komorbid harus dalam pantauan, karena kita amankan dulu mereka yang kelompok rentan, sehingga kita harapkan ini bisa mencegah,” tandasnya.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 varian Omicron sedang merebak. Pertumbuhan kasusnya naik dengan cepat dan mulai ditemukan di Indonesia. Di Jawa Tengah tercatat sudah ada sembilan orang terinfeksi varian ini yakni di Kota Semarang, Cilacap, Pekalongan dan Sukoharjo.

Baca juga: Kurangi Pengangguran, Jateng Latih 30 Ribu Calon Enterpreneur

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya