Awal Tahun Ada 977 Kasus DBD di Jatim, 17 Orang Meninggal

Petugas melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk demam berdarah.
Sumber :
  • VIVA/ Dani.

VIVA – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur cukup mengkhawatirkan. Tak sampai satu bulan pada Januari 2022, sudah ada 997 kasus DBD di Jatim dan 17 pasien di antaranya meninggal dunia.  

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Kepala Dinas Kesehatan Jatim Erwin Astha mengatakan, kasus DBD tertinggi di Jatim terdapat di lima kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Bojonegoro 122 kasus; Nganjuk 72 kasus; Malang 66 kasus; dan Ponorogo serta Kabupaten Sidoarjo masing-masing 53 kasus.

Adapun kematian pasien DBD tertinggi ada di Kabupaten Pamekasan, Madura, sebanyak tiga pasien; Kabupaten Bojonegoro dua pasien; dan Bangkalan serta Kediri masing-masing satu pasien.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

Waspada Demam Berdarah Dengue

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menyikapi itu, Erwin mengajak masyarakat agar tidak mengabaikan bahaya DBD. Karena itu, menurutnya, upaya pencegahan tidak hanya fokus ke COVID-19 saja, tapi juga pada penanganan DBD. “Masyarakat dimohon selalu menerapkan 3M,” katanya kepada wartawan pada Rabu, 26 Januari 2022.

Ada yang Janggal dalam Surat Sakit Gus Muhdlor, KPK: Ini Agak Lain Suratnya

Penerapan 3M dimaksud Erwin ialah selalu menguras atau membersihkan bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan membuang atau mendaur ulang barang bekas. “3M kunci untuk mencegah jangan sampai kasusnya membeludak atau meningkat," katanya.

Erwin menegaskan, 3M merupakan cara utama untuk mengantisipasi penyebaran DBD. Hal itu dapat menurunkan tingkat berkembangnya jentik nyamuk sebagai sumber utama DBD. “Ke depan, edukasi ke masyarakat terkait 3M menjadi kunci terbaik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya