Mengenang 14 Tahun Wafatnya Presiden Soeharto

Presiden RI ke-2, Soeharto.
Presiden RI ke-2, Soeharto.
Sumber :
  • www.nrc.nl

VIVA – Hari ini merupakan kenangan hari wafatnya Jenderal Besar TNI (Purn) H.M. Soeharto 14 tahun yang lalu. Pada 27 Januari 2008, Soeharto meninggal dunia saat usianya menginjak 87 tahun. Dikutip VIVA dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta mengenai Soeharto.

Soeharto Meninggal Dunia Akibat Sakit

Presiden kedua Indonesia, Soeharto meninggal karena sakit yang berkepanjangan. Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008 pukul 13:10 WIB di Rumah Sakit Umum Pertamina, Jakarta. Jenazah mantan Presiden Soeharto dievakuasi dari RSPP ke kediamannya di Jalan Cendana 8, Menteng, Jakarta sekitar pukul 14.35 WIB.

Jenazah mantan Presiden Soeharto dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma dari rumah duka di Jalan Cendana, Jakarta, Senin, 28 Januari 2008. Jenazah kemudian diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Solo pada Senin 28 Januari 2008 untuk dimakamkan di Astana Giri Bangun Solo.

Di dunia internasional, terutama di Dunia Barat. Soeharto sering dijuluki sebagai sebutan populer “The Smiling General” (Sang Jenderal yang Tersenyum) karena raut mukanya yang senantiasa tersenyum dan menunjukkan keramahan. Meski demikian, dengan berbagai kontroversi yang terjadi, sering juga disebut sebagai otoriter bagi yang berseberangan dengannya.

Di Jaman Orde Baru, Soeharto Capai kemajuan Ekonomi dan Infrastruktur

Selama masa kekuasaannya yang hampir 32 tahun, atau yang disebut Orde Baru, Soeharto membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan ekonomi dan infrastruktur. Di era Beliau itu, masyarakat mendapati harga bahan-bahan pokok yang terjangkau dan situasi keamanan dan ketertiban yang terjaga, juga tercapainya Swasembada Beras. Hal ini ditandai dengan medali From Rice Importer To Self Sufficiency dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada 1984 yang diterima Presiden Soeharto.

Halaman Selanjutnya
img_title