Jokowi: Omicron Diperkirakan Akan Terus Naik Beberapa Minggu ke Depan

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali mengalami lonjakan yang signifikan.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Lonjakan ini dipengaruhi adanya varian baru Omicron yang memiliki tingkat penularan yang cepat. Jokowi memperkirakan dalam beberapa waktu ke depan kasus COVID-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan.

"Saat ini kita menghadapi lonjakan kasus harian Covid utamanya varian Omicron dan kenaikan ini diperkirakan masih akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan penanganan pandemi COVID-19, Jumat, 28 Januari 2022. 

Pensiunan Jenderal Bintang 4 Berinisial B Terseret Kasus Korupsi Rp271 T, Siapa Dia?

Presiden Jokowi.

Photo :
  • Dok. Biro Pers dan media Istana Kepresidenan.

Menurut Jokowi, Pemerintah Indonesia telah memiliki berbagai strategi untuk menangani lonjakan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron ini. Indonesia juga telah belajar dari banyak negara di dunia yang terlebih dahulu menghadapi Omicron ini.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Pemerintah telah melakukan perbaikan dalam sarana dan pra sarana kesehatan untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19 ini. Selain itu, layanan kesehatan via telepon juga telah disiapkan untuk menangani pasien COVID-19 yang terkena Omicron ini.

"Perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula, salah satunya melalui layanan telemedicine aplikasi layanan kesehatan," kata Jokowi

Pasien yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron ini, sebagian besar tidak memiliki gejala yang berat sehingga layanan pengobatan melalui telepon akan sangat memudahkan pasien. Selain itu juga bisa mengurangi beban perawatan di rumah sakit.

"Tak semua kasus Covid Omicron membutuhkan layanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan. Yang paling penting meminimalkan kontak. Ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya