Puluhan Siswa di Kota Bekasi Terpapar COVID-19, Sekolah Tetap Jalan

Sejumlah siswa SD Negeri Pekayon Jaya VI di Kota Bekasi, Jawa Barat, menjalani uji coba kegiatan belajar-mengajar dengan tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA - Sebanyak 20 siswa di Kota Bekasi terpapar COVID-19. Meski begitu, Pemerintah Kota Bekasi masih tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka  (PTM).

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Hal itu dilatarbelakangi karena positivity COVID-19 di Kota Bekasi masih berada di bawah 5 persen.

"Belum ada sekolah yang ditutup. Baru ketemu kasus 1, 2. Jadi rata-rata kita temukan satu atau dua, tiga siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Senin, 31 Januari 2022.

Viral Video Pelajar SMP di Jepang Kunjungi Masjid untuk Belajar Islam, Sikapnya Diacungi Jempol

Ilustrasi Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas sekolah di Kota Bekasi.

Photo :

8 Guru Terpapar COVID-19

84 Siswa Dari Indonesia Terpilih Magang di Jepang

Inay mengaku awalnya terdapat delapan guru tenaga kerja kontrak yang terpapar COVID-19. Data itu terkomfirmasi pada Jumat 28 Januari 2022.

"Kalau siswa yang terpapar atau guru dalam satu sekolah rate lebih 5 persen jelas kita lalukan pembelajaran jarak jauh selama 14 hari," katanya.

Baca juga: Kasus Naik, DPR Minta Pembukaan Sekolah di Masa Pandemi Dievaluasi

Inay menjekaskan sampai saat ini hanya ada satu sampai dua siswa yang terpapar COVID-19. Sehingga itu yang menjadi alasan sekolah tidak ada yang ditutup.

"Karena saat ada siswa yang positif, terus kita cek ternyata tidak ada yang lain, kecuali kalau dalam satu kelas itu ada 10 siswa itu baru kita lakukan pembelajaran jarak jauh," jelasnya.

Sistem Shift

Sejauh ini diakui Inay, seluruh sekolah di Kota Bekasi masih melakukan sistem shift. Hal ini untuk menghindari adanya penumpulan siswa.

"Tidak sekaligus masuk semua siswa," ujarnya.

Hingga kini, kasus COVID-19 di Kota Bekasi terus bergerak tinggi. Sekarang sudah mencapai 4.013 kasus per Minggu, 30 Januari 2022.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan secara total keseluruhan sebanyak 90.667 kasus. Kemudian angka kesembuhan mencapai 85.515 kasus.

Sementara untuk warga yang meninggal dunia sudah mencapai 1.139 kasus. Dan untuk kasus aktif 4.013 kasus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya