Tewaskan 13 Orang, Kecelakaan Bus di Bantul Diduga karena Rem Blong

Kapolres Bantul AKBP Ihsan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi

VIVA – Bus pariwisata dengan nomor polisi AD 1507 EH mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu 6 Februari 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. Kecelakaan maut itu menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan 34 lainnya luka-luka. 

Soimah Jawab Kabar Soal Maju Jadi Bakal Calon Bupati Bantul

Korban diketahui merupakan karyawan dan keluarga dari sebuah pabrik konveksi di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menjelaskan bus nahas itu diduga mengalami gangguan fungsi pengereman sehingga menyebabkan kecelakaan maut terjadi. Gangguan fungsi pengereman ini menyebabkan bus yang melewati turunan ini tidak bisa mengerem secara maksimal dan oleng.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

"Dari keterangan seorang saksi yang duduk tepat di samping sopir, diketahui saat berada di turunan, sopir berulang kali memainkan tuas persneling. Diduga ada gangguan pada fungsi pengereman," kata Ihsan saat dikonfirmasi, Senin, 7 Februari 2022.

Ihsan mengatakan bus itu dari Tebing Breksi akan menuju ke Hutan Pinus Mangunan. sebelum melewati turunan, bus di kawasan Bukit Bego bus sebenarnya sudah bermasalah karena tidak kuat menanjak. Sopir bus kemudian menurunkan penumpangnya.

Bus Putra Sulung Tertabrak Kereta Api di OKU Timur, Penumpang Berhamburan

"Saat sampai ditanjakan Bukit Bego, bus sebenarnya tidak kuat. Penumpang sempat diturunkan. Setelah penumpang turun, bus naik pelan-pelan. Kemudian penumpang naik lagi," jelas Ihsan.

Bus wisata kecelakaan di Imogiri, Bantul, Yogyakarta

Photo :
  • Instagram @forumwartawanpolri

Namun, petaka datang saat jalanan turunan karena bus diduga oleng dan menghantam tebing.

"Saat sampai turunan, bus yang diduga ada masalah dipengereman ini oleng saat melaju turun. Kemudian karena bus menghantam tebing di sisi utara," lanjut Ihsan.

Ihsan menyebut kecelakaan menyebabkan 13 orang meninggal dunia termasuk sopir bus bernama Ferianto. Sopir teridentifikasi meninggal dunia di RSUD Panembahan Senopati.

Sementara itu, 34 penumpang bus lainnya mengalami luka-luka.

"13 meninggal dunia. 4 orang meninggal dunia di lokasi. 34 orang luka-luka. Korban rentang usianya 2-75 tahun. Korban meninggal dunia paling muda 10 tahun sementara yang paling tua 75 tahun," ujar Ihsan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya