Ibrahimnauvic: Terima kasih IGBA, Saya Punya Senjata Pukulan Variasi

IndiHome Gideon Badminton Academy
Sumber :
  • IndiHome

VIVA – IndiHome Gideon Badminton Academy (IGBA), gerbang utama Muhammad Ibrahimnauvic Rizqi Sopyan kejar mimpi menjadi atlet badminton Indonesia di masa depan. Dengan mendapatkan porsi latihan pagi dan sore hari mulai dari latihan fisik hingga strategi, serta dipandu oleh pelatih profesional. Ibrahimnauvic pemain berusia 15 tahun ini bertekad menjadi poros tunggal putra terbaik Indonesia dan siap berlaga pada turnamen Internasional.

Paket Promo ke Destinasi Wisata Dunia Bisa Dapat Diskon Rp 12 Juta, Simak!

Dalam perkembangannya, Ibrahim sapaan akrabnya, selama berlatih di IGBA sudah berhasil menjuarai berbagai kompetisi. Diantaranya, Juara 1 tunggal remaja putra Sirkot PBSI Jaksel, Juara 2 ganda remaja putra Sirkot PBSI Jaksel dan Per Empat Final tunggal dan ganda remaja putra Yuzu Isotonik AKMIL Open Magelang Jateng.

Pengakuan Ibrahim, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari para pelatih hebat dibelakangnya seperti, Irfan Fadilah, Ricky “Pehong” Susiono hingga Kurnia Hu. Saat ini Kurnia Hu menjabat sebagai penanggung jawab IGBA, sekaligus ayah dari pebulutangkis ganda putra nomor satu dunia saat ini Marcus Gideon.

Target PBSI Bawa Indonesia Kembali Juara Piala Thomas

Perjalanan Ibrahim dan prestasi yang sudah di dapat tidak terlepas dari dukungan serta doa orangtua, kedua orangtuanya berharap Ibrahim bisa berlaga di kancah Internasional dan mengharumkan nama Indonesia dengan prestasi yang di raih nantinya.

Ibrahim menceritakan, selama berada di IGBA pola permainannya semakin berkembang, lebih rapih, mempunyai lebih banyak variasi senjata dalam bertanding dan mental bertandingnya jauh lebih baik dari sebelumnya. Dengan adanya IGBA ini Ibrahim juga memberikan apresiasi terhadap IndiHome yang sudah memberi kesempatan dirinya untuk bisa berkembang di IGBA.

Kalahkan 11 Negara, Siswa Indonesia Sabet Emas Kompetisi Matematika Internasional di Australia

“Semenjak saya berada di IGBA banyak sekali perkembangannya, permainan saya jauh lebih rapih, mempunyai variasi senjata untuk menundukkan lawan dan mental bertanding saya jauh lebih baik. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk IndiHome yang sudah memberi kesempatan kepada saya untuk bisa berkembang lebih jauh lagi disini dan semoga mimpi saya bisa terkabul menjadi pemain nasional yang bisa membawa Indonesia berlaga di turnamen Internasional serta tentunya bisa menjadi juara,” kata Ibrahim.

Dalam kesempatan berbeda, Irfan Fadilah salah satu pelatih IGBA usia 15 tahun yang langsung menangani Ibrahim memberikan komentarnya. Menurutnya Ibrahim pemain yang spesial selain di topang oleh postur tubuhnya tinggi dan lincah pola permainnya tidak mudah di baca lawan. Ibrahim juga mempunya pukulan variasi yang bisa mengecoh lawan ketika berhadapan dengannya.

“Ibrahim ini pemain yang spesial, postur tubuhnya tinggi namun tetap lincah. Dia beberapa kali memperlihatkan variasi pukulan yang susah untuk di baca lawan, terlihat pada turnamen yang sudah di ikutinya beberapa waktu lalu. Saya berharap Ibrahim bisa mempelajari lebih banyak teknik pukulan agar bisa lebih banyak variasi serangan yang bisa dia lakukan,” cetus Irfan.

Harapan Ibrahim pemain asal Bogor ini di tahun 2022, berharap bisa ikut serta di seluruh gelaran turnamen yang ada di Indonesia, bisa menjuarai turnamen bergengsi dan yang paling penting di jauhkan dari cedera.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya