Ritual Pantai Payangan Jember Berujung Maut, Khofifah Berduka

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut berduka dan berbela sungkawa kepada para korban meninggal dunia dalam tragedi ritual laut di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia juga meminta masyarakat agar waspada terhadap cuaca buruk, terutama di kawasan pesisir.

"Tentu kita berduka. Ada informasi saudara kita yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Innalillahi wa innailaihirajiun," kata Khofifah kepada wartawan usai acara Hari Pers Nasional sekaligus memperingati tiga tahun kepemimpinannya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 13 Februari 2022. 

Khofifah mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Jember terkait penanganan para korban. "Kita berdoa mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan husnul hatimah. Khilafnya diampuni dan amal kebaikannya diterima Allah SWT," ujar Khofifah.

Tragedi maut terjadi di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, pada Minggu dini hari. Sebanyak 24 orang dari Padepokan Tunggal Jati Nusantara terseret ombak saat melakukan ritual berendam di pantai.

Kantong-kantong jenazah berisi jasad para korban ritual laut usai terseret ombak tinggi di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 13 Februari 2022.

Kantong-kantong jenazah berisi jasad para korban ritual laut usai terseret ombak tinggi di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 13 Februari 2022.

Photo :
  • tvOne
 

Mereka terseret ombak besar ke tengah. Akibatnya, menurut data dari Basarnas Surabaya, sebelas orang dinyatakan meninggal dunia dan tiga belas orang selamat.

Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Polisi Hery Purnomo mengatakan, sebetulnya mereka para korban sudah diingatkan. Namun, tetap nekat melakukan ritual saat petugas pantai lengah. 

Halaman Selanjutnya
img_title