205 Siswa hingga Guru di Sumut Positif COVID-19, PJJ Berlaku Lagi

Guru saat PJJ online (ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara mencatat ada 9 sekolah SMA dan SMK Negeri di Sumatera Utara (Sumut) menghentikan sementara proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dialihkan ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Xtrim Medan Gelar Event MAX-5, akan Dihadiri Ratusan Pencinta Trail di Indonesia

"Data kita terima ada 9 sekolah. Untuk itu, kita arahkan untuk melakukan PJJ sementara," sebut Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Sumut, Lasro Marbun saat dikonfirmasi VIVA, Senin, 14 Februari 2022.

Ilustrasi Suasana PTM di sekolah.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.
Musa Rajekshah: Bismillah, Saya Siap Maju Jadi Calon Gubernur Sumut

Lasro mengungkapkan terdapat 205 pelajar, guru dan tenaga pendidik di Sumatera Utara terkonfirmasi COVID-19. "Secara kumulatif ada 205 orang, terdiri peserta didik, guru dan tenaga pendidik," tutur Lasro.

Untuk di Kota Medan berdasarkan diperoleh ada 5 SMA Negeri, yang harus melaksanakan kembali PJJ, yakni SMA Negeri 1 Medan Jalan Teuku Cik Ditiro, Kecamatan Medan Polonia dan SMA Negeri 2 Medan Jalan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia.

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua

Kemudian, SMA Negeri 3 Medan di Jalan Budi Kemasyarakatan, Kecamatan Medan Barat, SMA Negeri 4 Medan di Jalan Gelas, Kecamatan Medan Petisah dan SMA Negeri 5 di Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota. 

Sebagian lagi, sekolah berada di luar Kota Medan. Namun sayangnya, Lasro tidak menjelaskan secara detail. "Tapi kalo jumlah siswa atau tenaga pendidik yang paling banyak terpapar ada di Tapteng di SMA Matauli," jelas Lasro.

Lasro mengimbau kepada sekolah ditemukan kasus aktif COVID-19 di Sekolah untuk segera melaksanakan peraturan SKB 4 Menteri dan Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara.

"Bagi sekolah yang ada terpapar diperintahkan untuk melaksanakan  pembelajaran jarak jauh. Maka untuk itu, seluruh cabang dinas, seluruh sekolah melakukan monitoring yang ketat terhadap keadaan pandemi COVID di masing-maisng satuan pendidikan SMA, SMK dan Pendidikan Khusus," tutur Lasro

Lasro juga menyampaikan dari 9 sekolah tingkat SMA yang terpaksa  melaksanakan pembelajaran daring terbanyak dari Kota Medan. Namun Lasro tidak merincinya secara detil

"Tapi kalo jumlah siswa atau tenaga pendidik yang paling banyak terpapar ada di Tapteng di SMA Matauli," sebutnya.

Sedangkan, data diperoleh Disdik Kota Medan, terdapat 8 sekolah menghentikan sementara PTM. Ke-8 sekolah itu, yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 dan 2 Medan di Jalan Williem Iskandar, Medan Tembung, Madrasah Tsanawiyah (MTS) Guppi di Kecamatan Medan Amplas.

Kemudian, Sekolah Dasar Negeri 060837 di Jalan Sei Deli, Kecamatan Medan Barat, Sekolah Santa Thomas 1, Kecamatan Medan Petisah dan Sekolah Yayasan Assisi Kecamatan Medan Tuntungan. 

Selanjutnya, Sekolah Dasar Negeri 060893 di Jalan Darussalam, Kecamatan Medan Petisah, Sekolah Santa Thomas 2 Jalan S Parman, Kecamatan Medan Baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya