Ratusan Nakes Positif COVID-19, Pelayanan Kesehatan di Cirebon Menurun

Rapat dinas kesehatan kota cirebon.
Sumber :
  • tvOne/Azizi Erfan

VIVA – Ratusan tenaga Kesehatan di Kota Cirebon terkonfirmasi positif COVID-19. Akibatnya pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit menurun. 

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional

"Gunung Jati 127 nakes, di Rumah sakit Ciremai 52 positif. Di Gunung Jati itu 10 positif dari dokter spesialis, di Puskesmas 68 positif, tapi 90 persen sudah sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto, Rabu 23 Februari 2022. 

Pertambahan kasus COVID-19 yang melonjak, kata Edy, diduga adalah infeksi virus varian Omicron

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Ancaman omicron masih tersebar di wilayah kota, untuk siklus jaga tenaga kesehatan jadi harus lebih ditingkatkan lagi," jelasnya. 

Masih dikatakan Edy, dari 100 kasus positif COVID-19 di Cirebon didominasi varian Omicron. "Sebanyak 86 persen itu pasti omicron dan 14 persennya COVID-19 varian delta," lanjutnya. 

Kisah Pilu Nakes di Simalungun Diperkosa 3 Pria, Seorang Pelaku Mantan Kekasih Korban

Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Cirebon , Agus Mulyadi membenarkan hal tersebut. "Secara nasional memang begitu (omicron), pasien rawat inap meningkat maka kita harap nakes bisa tertib mengisi data," ujarnya. 

Sedikitnya ada 771 kasus aktif di Kota Cirebon, dan pasien rawat inap mencapai 205 pasien. "Dari 200 kasus itu tergabung dari luar wilayah mencapai 119 kasus," tuturnya.

Menurut Gusmul, agar bisa menampung pasien COVID-19 di Kota Cirebon, nakes diminta menginput data secara tertib 

"Bed occupany ratio (BOR) sekarang harus dilihat dari kategori sedang, berat, kritis. Kalau tidak ada gejala atau ringan maka bisa melakukan isolasi mandiri," ujarnya. 

Laporan: Azizi Erfan/tvOne Cirebon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya