Pasca Gempa, 5 Warga Pasaman Sumbar Hilang Diterjang Banjir Bandang

Lokasi banjir bandang (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Sumatera Barat atau Sumbar dengan titik pusat di Kabupaten Pasaman Barat merusak ratusan bangunan. Gempa juga berdampak terhadap aktivitas warga terutama di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau lumpuh.

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Asal Minang Lebih Banyak dari Penduduk Sumbar

Gempa juga mengakibatkan gerakan tanah dan banjir bandang. Info terbaru, di Kenagarian Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman, terjadi banjir bandang. Enam warga setempat dilaporkan hilang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Asnedi menyebutkan enam warga yang dinyatakan hilang akibat banjir bandang. Namun, satu warga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal. Dengan demikian, tersisa lima warga yang masih hilang dan dalam proses pencarian.

Ombudsman Minta Pekerja Perusahaan Swasta Berani Melapor soal THR Tidak Dibayar Atau Dicicil

“Berdasarkan laporan yang diterima, ada enam warga yang hilang. Satu korban atas nama Rido (30), tadi siang pukul 14.00 WIB, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jadi, tinggal lima korban lagi yang masih dalam proses pencarian,” kata Asnedi, Sabtu 26 Februari 2022.

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA
Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi, Menurut Badan Geologi

Dia menjelaskan jasad korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Ladang Panjang. Selanjutnya, jasad diserahkan kepada pihak keluarga. 

Hingga kini, proses pencarian masih dilakukan untuk lima korban lainnya.

"Korban pertama yang ditemukan, sudah di evakuasi ke Puskesmas Ladang Panjang,” ujar Asnedi.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan update pasca gempa di Sumbar. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan sebanyak 6.002 warga Sumatera Barat mengungsi di 35 titik Kabupaten Pasaman Barat.

Abdul mengatakan, data per Sabtu 26 Februari 2022 pukul 02.35 WIB, total warga meninggal dunia delapan orang, luka berat 10 orang, dan luka ringan 76 orang. 

BNPB menyampaikan ribuan warga yang mengungsi tersebar di berbagai titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman, dan Kinali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya