Capaian Vaksinasi jadi Penentu Level PPKM di Jawa-Bali

Vaksinasi COVID-19.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pemerintah secara efektif akan memberlakukan syarat vaksinasi dosis kedua, untuk menentukan level asesmen atau level PPKM setiap daerah mulai minggu depan. 

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Hal ini menjadi salah satu penyebab adanya peningkatan kabupaten/kota yang masuk ke PPKM level 3 dan 4. Namun, tren peningkatan ini diperkirakan akan berbalik menurun mulai pekan depan. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, syarat level vaksinasi dosis kedua untuk menentukan asesemen level mingguan tiap daerah, telah berhasil mendorong percepatan vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia di Jawa-Bali.

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

Dari sebelumnya 21 kabupaten/kota yang tidak memenuhi syarat dosis kedua umum, menjadi hanya tersisa tujuh kabupaten/kota. Selain itu untuk dosis kedua lansia dari sebelumnya 26 kabupaten/kota saat ini hanya tersisa 10 kabupaten/kota.

"Pemerintah kedepan akan terus mengkaji dan menerapkan kebijakan yang dapat mendorong tingkat vaksinasi ke level tertinggi agar syarat pra-kondisi endemi, yakni tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi dapat segera tercapai," kara Menko Luhut dalam Konferensi Pers virtual terkait evaluasi PPKM,  Minggu 27 Februari 2022.

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Luhut juga mengabarkan, bahwa perkembangan gelombang varian Omicron terus menunjukkan tanda-tanda yang sangat baik. Hal ini terlihat pada tingkat kasus harian nasional yang sudah menunjukkan tren penurunan.

Selain itu, tingkat rawat inap rumah sakit juga menunjukkan tanda perlambatan dan kasus kematian secara keseluruhan berada pada level yang juga rendah, yakni di bawah varian Delta. 

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu juga menyampaikan, bahwa seluruh provinsi di Jawa-Bali juga telah menunjukkan tren penurunan kasus yang sangat signifikan. Tersisa Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih mengalami peningkatan.

"Jawa Tengah dan DIY diprediksi akan segera mengalami penurunan dalam beberapa waktu ke depan," tuturnya.

Terkait rawat inap rumah sakit di DKI Jakarta, Banten, dan Bali telah mengalami penurunan. Sedangkan untuk provinsi lainnya, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur sudah mengalami perlambatan kenaikan tingkat rawat inap.

“Tingkat kematian dalam tujuh hari terakhir di seluruh provinsi Jawa-Bali juga masih lebih rendah dari varian Delta yang lalu," tandas Luhut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya